Bima, Bimakini.- Warga Desa Sai, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima, diheboskan atas penemuan mayat jenis kelamin perempuan di So Lampou Kala, Rabu (13/12) malam. Mayat tersebut diduga sudah berhari-hari dan sudah mulai membusuk.
Aparat kepolisian mengidentifikasi korban melalui sidik jari lantaran sudah membusuk dan hancur. Warga yang merasa kehilangan anggota keluarga agar melapor ke kepolisian.
Kasat Reskrim Polres Bima, AKP Dhafid Shiddiq, SH, SIK membenarkan penemuan mayat tersebut. “Benar ada penemuan mayat. Setelah menerima laporan dan permintaan bantuan dari Polsek, kita mendatangi lokasi melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara,” ucapnya via WhatsApp, Kamis (14/12).
Sosok mayat tersebut, kata dia, pertama kali ditemukan oleh warga sekitar saat mancing. “Berdasar keterangan saksi, mereka melihat ada benda yang dibawa arus laut,” kisahnya.
Saksi melihat benda tersebut sekitar 50 meter dari lokasi mancing. Kedua saksi penasaran terhadap benda dimaksud, mereka keluar menuju tepi pantai.
“Mereka penasaran, setelah didekati ternyata sosok mayat dalam posisi tengkurap di atas air laut. Mereka ketakutan, sehingga pulang ke rumah,” terangnya.
Suasana menjadi heboh ketika kejadian tersebut diceritakan oleh saksi kepada, Megawati. Cerita tersebut cepat menyebar, sehingga diketahui warga lain.
Malam itu juga, sambung Dhafiq, pihaknya membawa mayat korban ke RSUD Bima untuk diotopsi. “Kami tidak bisa identifikasi melalui sidik jari, karena sudah mulai membusuk dan hancur,” ucapnya.
Untuk mengungkap penyebab meninggalnya korban, kata Dhafiq, perlu dilakukan otopsi. “Kami akan tes DNA dengan salahsatu warga di Desa Sai, apabila ada yang mengaku kehilangan anggota keluarga, mohon dilaporkan,” harapnya.
Di lokasi penemuan, aparat Kepolisian menyita satu celana pendek warna merah dan satu potongan papan kayu yang masih tertancap paku. (MAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.