Dompu, Bimakini.- Angka kecalakaan lalu lintas (Lakalantas) di Dompu sepanjang 2017 menurun, dibandingkan tahun sebelumnya. Meski demikian, Sat Lantas Polres Dompu tetap menggalakan edukasi bagi masyarakat.
Kasat Lantas Polres Dompu melalui Kaur Urusan Admintrasi dan Ketatausahaan , AIPTU Awalurahman mengatakan, tahun 2017, jumlah lakalantas sebanyak 66 kasus dengan korban meninggal dunia 29 orang. Alami luka berat 23 orang, luka ringan 93 orang dengan kerugian materi sekitar Rp 256.850.000.
Sementara tahun 2016 , kata dia, jumlah lakalantas 119 kasus dengan korban meninggal dunia mencapai 52 orang. Luka berat 45 orang, luka ringan 133 orang dengan kerugian materi sekitar Rp 570.350.000.
Meskipun demikian, kata dia, Sat Lantas Polres Dompu tetap meningkatkan sosialisasi dan penyuluhan dalam rangka memberikan edukasi berlalu lintas kepada pelajar maupun masyarakat umum. “Tahun 2018 ini kami lebih meningkatkan edukasi kepada masyarakat berupa penyuluhan di sekolah-sekolah, penerangan keliling, pemasangan spanduk dan baligo,” ujarnya, Rabu.
Sat Lantas awal tahun ini, lebih banyak memberikan edukasi dan teguran-teguran humanis kepada pengendara yang melanggar lalu lintas. Operasi yang dilakukan bertingkat, mulai dari Operasi Simpatik, Operasi Patuh Rintam dan Operasi Zebra.
Diharapkannya, masyarakat memiliki kesadaran tinggi dalam berkendara. Melengkapi dengan helm, spion dan sabuk pengaman bagi pengendara mobil. Tidak menggunakan bak terbuka untuk mengangkut penumpang. (JUN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.