Bima, Bimakini.- Ratusan hektar lahan pertanian terdampak banjir, Sabtu (13/1) di 13 Desa dan lima Kecamatan di Kabupaten Bima. Tidak hanya itu lebih dari satu kilometer tanggul sungai dan pemukiman warga rusak.
Kasi Darurat BPBD Kabupaten Bima, Bambang mengatakan, untuk desa Ngali dan Lido sekitar 100 hektar lahan pertanian terendam, Desa Soki 7 hektar, Cemggu 50 are. Di Desa Ncera tedapat 18 ekor kambing hanyut dibawa banjir.
Selain itu, kata Bambang, data yang dihimpun BPBD tanggul di Desa Ncera jebol,demikian juga di Desa Diha sepanjang 500 meter, Soki 800 meter.
Banjir itu, kata dia, menyababkan 600 kepala keluarga (KK) terdampak di sepanjang sungai Ngali, Nisa 625 KK, Rabakodo 400 KK. “Kondisi tanaman yang terdampak bervariatif, ada yang baru 10 hari tanam,” ujarnya kepada BimaEkspres melalui pesan WhatsApp, Ahad (14/1).
Sementara untuk Ahad (14/1) BPBD masih menetapkan Kabupaten Bima siaga darurat banjir, tanah longsong dan puting beliung. Bahkan kondisi darurat ini ditetapkan hingga Maret 2018 mendatang.
“Kabupaten Bima telah mengaktifkan posko siaga banjir, tanah longsor dan puting beliung yang berlokasi di Kantor BPBD Kabupaten Bima,” ujarnya.
Sejak Ahad, bersama warga membersihkan sisa banjir. Juga mendistribusikan logistic ke masyarakat berupa air mineral, minyak goreng, mie instan, makanan siap saji serta menurunkan lima alat pompa untuk membantu kegiatan pembersihan. (IAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.