Bima, Bimakini.- Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bima menggelar pelatihan bagi petani garam. Pelatihan dimulai 19 – 27 Februari 2018.
Sebanyak 35 petani garam diberikan pelatihan khusus oleh Balai Diklat Penyuluhan (BDP) Banyuwangi Provinsi Jawa Timur. Pelatihan itu tentang penggunaan sistem Katup atau Buka Tutup dengan menggunakan tehnologi Geo Isolator.
Pelatihan tersebut, dilaksanakan di Taman Wisata Kalaki yang diikuti oleh kelompok petani garam, kelompok Pugar Lariti Desa Soro, Kecamatan Lambu, Petani garam Desa Talabiu, Kecamatan Woha serta dari Kecamatan Bolo, serta Langgudu.
Sistim Katup ini, memungkinkan para petani garam untuk memproduksi garam meskipun di musim hujan.
Kepala Balai Diklat Penyuluhan Banyuwangi, Imam Basri mengatakan, pihaknya memberikan pelatihan khusus untuk petani garam di Bima dalam rangka peningkatan kuantitas dan kualitas produksi garam.
“Jadi, pelatihan dan praktek lapangan diberikan untuk memberikan bekal kepada petani garam agar nampu berporduksi meskipun di musim hujan,”jelas Imam, yang disampaikan Kasubag Informasi dan Pemberitaan Humaspro Setda Kabupaten Bima, Ruslan, S.Sos, Senin (19/2).
Sementara itu, Kepala DKP Kabupaten Bima, Ir Hj Nurma, mengharapkan petani garam agar betul-betul mengikuti pelatihan tersebut dengan disiplin. Karena, pelatihan itu tidak didanai oleh APBD Kabupaten Bima, tetapi semuanya dilakukan oleh Balai Diklat Penyuluhan Banyuwagi.
“Makan minum, nara sumber hingga uang transport diberikan oleh Balai Diklat Penyuluhan Banyuwangi,”ungkap Nurma.
Untuk itu, diharapkannya seluruh peserta mengikutin pelatihan dan ptaktek lapangan sampai selesai. (PUL/*)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.