Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Gelombang Tinggi, Nelayan Parkir Perahu

Perahu yang diparkir nelayan karena gelombang tinggi dan angin kencang.

Bima, Bimakini.-  Sejak beberapa hari terakhir ini sejumlah perahu nelayan di Kecamatan Soromandi dan sekitarnya terlihat parkir di dermaga. Mereka takut melaut menyusul gelombang tinggi.

“Belakangan ini kami tidak melaut karena takut gelombang tinggi, angin kencang disertai hujan,” kata Abdurrahman, nelayan asal Desa Bajo Kecamatan Soromandi, dikonfirmasi via telepon, Rabu (31/1).

Setiap kali melaut, per hari, mereka peroleh ikan rata-rata 100 baskom. “Kalau dirupiahkan mencapai 20 juta,” terangnya.

Namun, beberapa hari belakangan ini mereka tidak melaut menyusul gelombang tinggi. “Dua hari tidak melaut, kita rugi 40 juta,” sebutnya.

Dia mengatakan, lebih memilih tidak melaut mengingat cuaca sekarang, dari pada terjadi sesuatu hal di tengah laut. “Kita tidak ingin paksa melaut,” imbuhnya. (PUL)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.-  Beberapa pekan terakhir bulan Juni lalu suhu udara di wilayah Bima dan Dompu terasa lebih dingin dibandingkan biasanya. Berdasarkan hasil observasi BMKG...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Kondisi cuaca wilayah Bima dan dompu akhir-akhir ini menunjukkan kondisi yang signifikan, yaitu terjadinya hujan di sebagian besar wilayah Bima Dompu. Timbul...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- PLN berhasil memulihkan 100 persen daerah terdampak padam akibat cuaca ekstrem yang terjadi di Bima (09/04). Suplai listrik untuk 38.300 pelanggan yang...

Opini

Oleh : Anas Baihaqi, S.P. (Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Lombok Barat) Cuaca dan iklim yang terjadi di suatu tempat di bumi khususnya Indonesia, merupakan...

Opini

Oleh : Anas Baihaqi, S.P. (Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Lombok Barat) Periode Musim Hujan 2020 / 2021 untuk wilayah NTB memang belum berakhir. Terlebih...