Bima, Bimakini.- Belasan massa Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Bima, Kamis (22/2), unjuk rasa di depan kampus Vokasi Unram Desa Sondosia Kecamatan Bolo pertanyakan status operasional RSU Sondosia.
“Status rumah sakit yang sudah dibangun 6 tahun tersebut belum ada kejelasan,” orasi Koordinator Lapangan GMNI, M Fikri Aulia Purga.
Massa menyorot kelaikan RSU Sondosia yang tidak memenuhi syarat sebagai Rumah Sakit Umum dan dugaan penyalahgunaan jabatan dan wewenang oleh RSUD Bima.
Sebelum menggelar aksi, perwakilan GMNI meminta audensi pada Senin (19/2). Namun, Direktur RSU Sondosia tidak hadir.
Massa meminta Pemerintah Daerah turun tangan melihat langsung kelaikan RSU Sondosia. “Dari segi sarana bangunan, peralatan, dokter spesialis tidak memenuhi syarat sebagai rumah sakit,” ucapnya.
Plt Direktur RSU Sondosia, dr Adi Wijanarko, mengakui soal keterbatasan pelayanan dan fasilitas. “Kita harap kesabaran karena kenyataannya belum memenuhi standar, dan itu realita,” akuinya.
Dia berjanji, tuntutan massa aksi akan disampaikan pada pemerintah atau dinas terkait. “Semua aspirasi massa akan kita disampaikan dalam waktu dekat,” timpalnya. (YAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.