Connect with us

Ketik yang Anda cari

Olahraga & Kesehatan

Jantung Bocor, Bayi Miskin Ini Butuh Bantuan

Bayi Mariani yang didiagnosa jantung bocor.

Kota Bima, Bimakini.- Kisah hidup Mariani, bayi dari keluarga miskin ini cukup memilukan. Bayi usia dua bulan itu didiagnosa dokter di RSUD Bima mengalami bocor jantung dan dirujuk ke Rumah Sakit Mataram.

Hingga Rabu (31/1), bayi asal Desa Pesa Kecamatan Wawo itu belum berobat lanjut menyusul kekurangan biaya hidup. Orangtua bayi sangat berharap bantuan pemerintah dan dermawan.

Nuhra, ibu Mariani, menceritakan sudah tiga pekan dirawat di RSUD Bima. Mariani terdaftar sebagai pasien miskin.

“Kata dokter, Mariani mengalami bocor jantung dan dirujuk ke Mataram,” tutur Nuhra ditemui di RSUD Bima, Rabu.

Semenjak mengetahui hasil diagnosa dokter, pikiran Nuhra menjadi galau. Dia harus memikirkan biaya hidup, meski biaya pengobatan dan perawatan anaknya ditanggung pemerintah.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Saya belum mau ke Mataram. Darimana saya peroleh uang biaya hidup di sana, sementara saya hanya kerja serabutan,” keluhnya.

Awalnya, Mariani, sempat dirawat di PKM Wawo. Oleh dokter setempat mendiagnosa Mariani mengalami sesak napas. “Tidak lama kemudian, tubuhnya membiru,” kenang Nuhra.

Kuatir terhadap kondisi anaknya, Nuhra simpulkan membawa Mariani ke RSUD Bima. “Anak saya bocor jantung dan perawatannya harus di Mataram yang ada dokter spesialis,” tuturnya.

Untuk perawatan lanjutan anaknya, Nuhra sangat berharap uluran tangan dermawan dan bantuan dari pemerintah.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Suami saya hanya pekerja serabutan dan bertani, sementara masih ada tiga anak yang masih sekolah juga butuh perhatian. Kami hanya berharap bantuan pemerintah dan dermawan,” ucapnya.

Humas RSUD Bima, dr Sucipto, mengatakan Mariani segera dirujuk mengingat jenis penyakit yang dialami. “Mariani alami bocor jantung, sehingga harus tetap mendapat pasokan oksigen,” terangnya.

Namun, diakuinya, kendala orangtua pasien itu tidak memiliki biaya hidup selama perawatan di Mataram. “Kita sudah tangani maksimal, bahkan biaya pengobatannya gratis,” ucapnya. (DED)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini. – Musibah dialami Aisah (15) asal Dusun Mawar Desa Tambe Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, Rabu (13/07/2022). Seorang gadis asal desa tersebut alami...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Ibu Rumah Tangga (IRT) asal RT 07 RW 04 Desa Rato, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Siti Mariam binti Yasin (40) yang mengidap...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Kepala Desa (Kades) Lewintana, Kecamatan Soromandi, Bima, Hidayat, S. Sos menyatakan siap membantu warganya Dediansyah, yang mengalami bocor ginjal untuk mendapatkan perawatan...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Sebelumnya diberitakan seorang warga Desa Nggembe, Kecamatan Bolo, Bima Dediansyah (34) keluar dari rumah sakit lantaran tidak memiliki biaya. Hal itu dibantah...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Sembuh dari penyakit adalah impian semua orang. Namun kalimat itu ibarat mimpi karena keterbatasan biaya menjadi kendala. Halnya dialami Dediansyah (34) warga...