Dompu, Bimakini.- Warga Dompu digegerkan dengan penemuan mayat diduga korban mutilasi di Dusun Ompu Kula, Desa Bara, Kecamatan Woja, Selasa (27/2) sekitar pukul 09.30 Wita. Potongan tubuh mayat tersebut ditemukan disaluran irigasi. Bahkan diduga dua orang yang dikenali warga Desa Nowa.
Potongan tubuh itu ditemukan secara terpisah, meski tidak berjauhan. Mayat itu diduga warga Desa Nowa, Kecamatan Woja.
Penemuan mayat itu oleh pemilik lading jagung. Setelah emndapat informasi direspon cepat oleh Polsek Woja maupun Polres Dompu. Bahkan polisi langsung mengamankan lokasi dengan memasang garis polisi.
Sementara itu warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya langsung mendatangi lokasi, memastikan apakah dikenali.
Jainab, warga Des Nowa, mengaku mengenali korband ari pakaian yang dikenakannya. “Kami sangat mengenal mayat itu dari baju dan bentuk tubuhnya,” ujar Jainab seraya menangis.
Menurut Nurjana, warga Dusun Wawo, Desa Nowa mengaku, Irwansyah sudah 15 hari menghilang. Irwan adalah anak pertama dari empat bersaudara dari pasangan Sumarni dan Salam. “Ibunya sudah berkerja di Arab Saudi sebagai TKW,” katanya .
Irwan sendiri berprofesi sebagai kornet Fuso jurusan Dompu – Surabaya.
Warga lainnya, Khair juga memastikan mayat itu adalah Irwansyah. Dikenalinya dari sejumlah tanda pada korban. Irwansyah diketahui menghilang bersama rekanya Imran (15) dan diduga ppotongan mayat itu dua orang.
Salah seorang aparat Desa Nowa, M Amin, mengaku mengenali pakaian yang digunakan Imran.
Meski demikian, aparat juga belum memastikan identitas korban. Potongan tubuh itu dibawa ke ke RSUD Dompu untuk diidentifikasi.
Kapolres Dompu, AKBP Erwin Suwondo,SIK di lokasi penemuan mayat mengatkan, belum bisa memastikan , apakah mayat yang ditemukan itu Irwan atau Imran. “Kami juga belum mengetahui sebab-sebab kematian korban,” katanya.
Sementara itu, sejumlah warga mengaku beberapa hari sebelumnya kerap mendengar lolongan anjing. Juga di lokasi irigasi itu sempat airnya deras, setelah hujan. (JUN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.