Suasana perpisahan Kepala Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima, Taslim Badaruddin.
Bima, Bimakini.- Bandar Udara Sultan Muhammad Salahuddin Bima, menggelar pisah pamit H Taslim Badaruddin, SH, MM, di halaman bandara setempat, Rabu (28/2). Karena masataslim sudah memasuki Purna Bakti sebagai Kepala Kantor unit penyelenggara Bandara Bima Direktorat Jendral Perhubungan Udara Kementrian Perhubungan. Pria kelahiran Makulu Utara itu berpamitan pulang ke kampung halamannya.
Acara pamit pisah itu dihadiri sejumlah pihak, Pengadilan Raba Bima, Kejaksaan, Kapolres Bima, Camat Palibelo, Kepala Desa serta masyarakat sekitar.
Taslim, terlihat tidak kuasa menahan air mata dihadapan undanga. Karena ini terakhir kali bertemu dengan mitranya sebagai Kepala Bandara Bima. Saat itu berpamitan untuk kembali ke kampong halamannya.
“Dua tahun tiga bulan lamanya saya menjabat sebagai Kepala Bandara Bima, terhitung 1 November 2015 dan akan berakhir 1 Maret 2018 akan berakhir masa pengabdian saya,” ujarnya.
Selama menyampaikan sambutan, Taslim tersedu-sedu. Seolah berat untuk berpisah, apalagi kebersamaan itu sudah cukup lama. “Saya tidak pernah terpikir bisa menyelesaikan tugas di Bandara Bima Direktorat Perhubungan sampai memasuki masa pensiun, sebab banyak teman-teman dan rekan saya yang lain, tidak berkesempatan seperti saya saat ini,” jelas dia.
Dia menceritakan sejarah karirnya di Direktoral Jendral Perhubungan. Pertama kali dipercaya sebagai apsek sekuriti. Setelah 14 tahun bekerja diangkat dan dipercayakan untuk masuk ke kantor dan memulai karir di Bandara Labunan Ternate. Saat itu mendapat penempatan pertama sebagai calon pegawai.
Atas kerja keras dan kesabarannya pula, Taslim diangkat sebagai Kepala Bandara Halmahera selama 3 tahun. Dengan prestasi yang dimiliki dipindahkan menjadi Kepala Bandara Sultan Babula selama 7 tahun.
Setelah itu dipercayakan lagi untuk menjabat di Bandara Tarakan sebagai Kepala Tata Usaha. Lalu dimutasi lagi menjadi Kepala Bidang Tehnis dan operasi di bandara setempat, hingga November 2015. Terakhir dimutasikan untuk menjabat di Bandara Bima.
“Berkat kerja sama semua elemen di Kabupaten Bima, sehingga saya bisa menyelesaikan tugas dengan baik, meski masih ada beberapa hal yang belum mampu diselesaikan,” kata dia.
Kata dia, Bandara Bima ini akan menjadi Bandara yang besar bila semua elemen dapat bekerja sama yang baik, terutama dukungan tiga fungsi pemerintahan Kabupaten Bima, Kota Bima dan Kabupaten Dompu. “Saya titip Bandara Bima kepada masyarakat dan Pemerintah, kemajuan Bandara ada pada niatan kita bersama,” harapnya.
Kata dia, sesuai program hasul study pengembangan Bandara Bima, tahun depan akan mulai pengerukan. Akan dibangun kantor baru sesuai master plant. “Ini sudah pasti, Bandara Bima akan mulai pengembangan tahun 2019,” jelas dia.
Kepala TU Bandar Udara Sultan Muhammad Salahuddin Bima, Sutarmin kini diangkat sebagai Pelaksana Tugas Harian sambil menunggu keputusan Direktoral Perhubungan Udara melantik Kepala Bandara Bima yang baru.
Dalam sambutannya, Plt Bandara Bima, Sutarmin mengatakan, selama dua tahu tiga bulan, Taslim adalah sosok pemimpin dan juga ayah bagi stafnya. Atas kerja keras selama menjabat, sehingga hasilnya bisa dilihat dan bisa dinikmati secara bersama.
“Perubahan wajah bandara terlihat drastis, ini berkat kerja keras dan perjungan beliau selama menjabat di sini,” ungkapnya.
Dia mengakui, Taslim sosok pemimpin yang tidak banyak berbicara. Tetapi pemimpin yang bekerja tanpa harus mengenal resiko dan bahaya bagi dirinya sendiri.
“Memperjuangkan pembayaran sisa lahan dan pengembangan bandara. Dia mempertaruhkan jabatan di hadapan petinggi Kementrian Perhubungan, sehingga masalah yang dihadapi kini terselesaikan sebelum berakhir masa purna baktinya. Hebat seorang ayah dari Malaku Utara,” beber Sutarman.
Acara diakhiri penyerahan cinderamata dari Kepala Bandara terhadap Mitra kerja yang telah banyak membantu. (MAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
