Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pemerintahan

Bupati Instruksikan Investigasi di BLUD Bima

Bupati Bima, HJ Indah Dhamayanti Putri

Bima, Bimakini.- Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri, telah menginstruksikan Inspektorat Kabupaten Bima menginvestigasi kasus pemulangan jenazah pasien miskin di BLUD Bima.

Bupati melalui Kasubag Informasi dan Pemberitaan Bagian Humaspro Setda Bima, Ruslan, mengatakan telah memerintahkan Inspektorat Kabupaten Bima untuk menginvestigasi kejadian di BLUD Bima.

“Jika, ditemukan unsur kelalaian atau kesalahan prosedur dan lain-lain akan diambil tindakan tegas,” janji Bupati yang dikutip Ruslan.

Menyusul peristiwa memilukan itu, Direktur BLUD Bima, drg H Ihsan, MPH, didampingi Kepala Dinas Kominfostik, Abdul Wahab Usman, SH, Kasubag Informasi dan Pemberitaan Bagian HumasPro Setda Bima, Ruslan, menggelar jumpa pers dengan sejumlah wartawan di kantor setempat, Kamis (15/3).

Dia menjelaskan kasus meninggalnya, Zulkaidah, bayi 5 hari asal Desa Waro Kecamatan Monta yang dirawat di BLUD Bima.

“Suhada, ibu dari jenazah Zulkaidah, masuk ke BLUD Bima hari Sabtu (10/3) sekitar pukul  21.30 WITA, merupakan pasien rujukan dari PKM Monta, dengan status pasien Jaminan Persalinan (Jampersal),” jelasnya.

Dia menceritakan, sekitar pukul 24.00 WITA, Ahad (11/3), Suhada melahirkan bayi melalui tindakan Vaccum (penyedotan).

“Kondisi bayi saat dilahirkan mengalami kesulitan bernafas, Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), infeksi dan cacat bawaan, sehingga perlu mendapatkan penanganan khusus di ruang NICU RSUD Bima,” terangnya.

Bayi Suhada, kata dia, mendapat penanangan khusus oleh dokter spesialis anak dan bedah. Namun, sejak Senin (12/3), kondisi bayi memburuk dan dinyatakan meninggal Rabu (14/3), sekitar pukul 17.00 WITA.

Sekitar 18.00 WITA, ayah bayi tiba ke BLUD Bima dan meminta pulang menggunakan ambulans milik rumah sakit.  “Petugas menyampaikan penggunaan ambulans harus mengikuti aturan pembiayaan yang berlaku,” saran petugas yang dikutip dia.

Petugas telah melapor pada Kepala Ruangan, namun Kepala Ruangan belum berani mengambil tindakan dan melaporkan pada manajemen.

“Dalam situasi koordinasi yang tengah dilakukan seperti itu, keluarga langsung membawa pulang jenazah bayinya,” katanya.

Dia mengaku, jenazah Zulkaidah pulang menggunakan jasa ojek, Rabu (14/3) malam, disebabkan ada miskomunikasi antara pihaknya dengan keluarga pasien.

“Sebenarnya, kami sering memberikan bantuan ambulans gratis bagi pasien. Kita memiliki kebijakan membantu masyarakat tidak mampu biaya perawatan maupun pelayanan ambulans,” akunya.

Dia dan manajemen BLUD Bima menyampaikan permohonan maaf atas miskomunikasi yang terjadi dalam internal pihaknya dan akan melakukan investigasi dan pembinaan internal agar persoalan serupa tidak terulang lagi ke depan. (PUL)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Pemilu Serentak 2024

Bima, Bimakini.- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima dan RSUD Sondosia siap untuk membentu menanganani jika ada peyelenggara Pemulu 2024 yang membutuhkan penanganan medis....

Pemerintahan

Bima, Bimakini.-  Bupati Bima dan  tenaga medis diharapkan memberikan pelayanan paripurna kepada masyarakat. Harapan itu disampaikan Ketua Tim Survei Akreditasi Lembaga Akreditasi Rumah Sakit...

Peristiwa

Bima, Bimakini. – Musibah dialami Aisah (15) asal Dusun Mawar Desa Tambe Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, Rabu (13/07/2022). Seorang gadis asal desa tersebut alami...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bima, terpaksa menghentikan sementara menerima pasien baru untuk sejumlah ruangan, lantaran kian meningkatnya jumlah para tenaga kesehatan...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Ibu Rumah Tangga (IRT) asal RT 07 RW 04 Desa Rato, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Siti Mariam binti Yasin (40) yang mengidap...