Bima, Bimakini.- Kuburan, Siti Asmah (48), asal Dusun Palia Desa Soriutu Kecamatan Manggelewa digali kembali sekitar pukul 10.30 WITA, Rabu (21/3). Penggalian itu menyusul kecurigaan korban meninggal secara tidak wajar.
Pihak keluarga memutuskan mengotopsi jasad Siti Asmah, yang ditemukan sudah tidak bernyawa dalam kondisi setengah telanjang di bawah pohon bambu Dusun Madalandi Desa Soriutu, Ahad (18/3).
Kepala Desa Ndano, Mulyadin, menceritakan Siti Asmah ditemukan sudah tidak bernyawa dalam keadaan setengah telanjang, Ahad (18/03), oleh warga sekitar.
Jasad korban kemudian dibawa ke kampung asal yakni di Desa Ndano Kecamatan Madapangga. “Saat jasad korban dimandikan, keluarga menemukan luka memar pada beberapa bagian tubuh, bahkan ada yang masih mengeluarkan darah,” kisahnya ditemui di lokasi kuburan, Rabu.
Menyusul ditemukan luka pada tubuh korban, pihak keluarga mencurigai kematian almarhumah secara tidak wajar. Akan tetapi, jasad Siti Asmah tetap dikuburkan pada Senin (19/3).
“Walau mengetahui ada yang janggal pada bagian tubuh almarhumah, keluarga memutuskan dikuburkan dengan alasan tidak baik menyimpan mayat terlalu lama,” terangnya.
Usai pemakaman, sambungnya, pihak keluarga rembuk terkait rencana otopsi kemudian melaporkan keinginan mengotopsi jasad korban di Polres Dompu.
“Setelah ada kesepakatan untuk otopsi, saya bersama keluarga datang ke Polres Dompu memberitahu niat mengotopsi jasad Asmah,” jelasnya.
Keluarga korban, Adi, mengaku pihaknya sepakat mengotopsi jasad Asmah. “Kita datangi Polres Dompu dan disarankan menunggu koordinasi lebih lanjut,” ucapnya.
Sehari setelah pulang dari Polres Dompu, pihaknya menerima informasi dari Kanit Reskrim Polsek Manggelewa rencana otopsi dilakukan, Rabu (21/3). “Otopsi hari ini berdasarkan hasil koordinasi dengan Polsek Manggelewa,” tuturnya.
Kasat Reskrim Polres Dompu, AKP Daniel Partogis Simangunsong, SIK, mengatakan otopsi terhadap mayat Siti Asmah atas permintaan keluarga.
Dia menjelaskan, saat penemuan mayat pihaknya sempat menanyakan keinginan keluarga mengotopsi jasad karena ada bekas ikatan pada leher korban.
“Korban ditemukan tidak bernyawa dalam keadaan setengah telanjang, sementara leher dalam terikat daster dan ada beberapa bagian tubuh ditemukan luka memar,” ungkapnya.
Otopsi itu, kata dia, untuk mengetahui penyebab maupun waktu korban meninggal dan hasil otopsi akan menjadi acuan penyelidikan.
“Soal hasil otopsi, belum ada. Kita tunggu saja penyampaian dari dokter,” tambahnya. (YAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.