Bima, Bimakini.- Kepala Desa Bontokape Kecamatan Bolo, Abdul Haris, mengatakan akan membagi rata Beras Sejahtera (Rastra) untuk menghindari muncul gejolak di tengah masyarakat.
“Rastra tetap dibagi rata dengan alasan menghindari gejolak,” ucapnya dikonfirmasi di ruangannya, Rabu (28/3).
Beberapa waktu lalu, pihaknya mengadakan rapat melibatkan semua unsur, termasuk warga penerima manfaat. “Hasil rapat telah dibuat berita acara,” terangnya.
Dia menjelaskan, data penerima Rastra tengah divalidasi dan akan diajukan pada instansi terkait untuk dirubah dengan harapan penerima Rastra tepat sasaran.
“Hingga sekarang (Rabu) kami belum terima distribusi Rastra dari Bulog, walau dijanjikan didrop hari Senin kemarin. Kita berharap Bulog cepat distribusi agar masyarakat miskin bisa menikmatinya,” tuturnya.
Kepala Desa Timu, Arsyad H Djamaludin, mengaku telah membagi Rastra berdasar data yang diterima. “Jumlah penerima Rastra sebanyak 315 KPM, dengan total berat sebanyak 3.150 kilogram,” ucapnya di Kantor Kecamatan Bolo, Rabu.
KPM yang miskin mendapat jatah 5 kilogram, sedang KPM ekonomi menengah ke atas peroleh 2,5 kilogram. Sementara warga miskin yang tidak terdata sebagai penerima Rastra peroleh 2,5 kilogram.
“Pola pembagian tersebut berdasar kesepakatan bersama, sehingga total penerima Rastra mencapai 700 kepala keluarga,” katanya.
Dia mengaku, pihaknya terpaksa membagi dengan pola dimaksud menyusul adanya kesalahan data KPM. Menurutnya, seharusnya penerima Rastra KPM warga yang benar-benar miskin, sehingga tidak ada kesenjangan.
“Kita tidak ingin ada masalah terkait program Rastra. Alternatifnya, harus dibagi seperti itu,” tandasnya. (YAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.