Bima, Bimakini.- Sekian lama menunggu realisasi perhatian dari pemerintah, akhirnya puluhan petani di So Ndano Rangga, Mpungga Bou, Mangge Mango Desa Rasabou Kecamatan Bolo patungan.
Mereka mengumpulkan uang untuk membeli material, seperti semen, pasir, hingga kawat ikat untuk memperbaiki saluran irigasi Dam Ndano Rangga yang rusak diterjang banjir beberapa waktu lalu.
“Kita membeli sebagian bahan materialnya saja, pasir dan batu ada di sekitar lokasi. kita bersyukur besi tidak dibeli, karena ada dari bekas lantai Dam yang dibawa banjir,” tutur Juki, petani asal Desa Rasabou, Senin (26/3).
Dia mengatakan, saluran irigasi Dam Ndano Rangga satu satunya untuk mengairi sawah petani di Desa Rasabou, Desa Rato, bahkan sebagian petani di Dusun Mangge Desa Mbawa Kecamatan Donggo.
“Puluhan petani di tiga desa tersebut bahu membahu bergotong royong. Tidak ada harapan air dari tempat lain untuk menanam jagung, selain dari air Dam tersebut,” jelasnya.
Petani telah menyemprot gulma, membeli bibit jagung hingga persiapan lahan. Memperbaiki saluran irigasi menjadi pilihan agar bisa menanam jagung.
Perbaikan itu mulai dikerjakan Jum’at (23/3) siang. Hingga Senin, telah memasuki hari keempat. Dana yang terkumpul masih kurang banyak.
“Pernah kita sampaikan pada pemerintah desa dan mereka berjanji akan mengupayakan membantu mencari dana sekaligus menyampaikan pada instansi terkait,” tuturnya.
Petani lain, Aris Munandar, meminta Pemdes Rasabou maupun instansi terkait membantu alokasi anggaran untuk meringankan beban petani dan percepat perbaikan saluran irigasi.
Saluran irigasi yang harus diperbaiki sepanjang 50 meter. “Kita sudah jenuh menunggu perhatian dari pemerintah, sehingga terpaksa patungan uang,” tukasnya. (YAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.