Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Minta Maaf, Direktur RSUD Bima Janji Sanksi Oknum Bidan

Direktur BLUD RSUD Bima, dr H Ihsan, MPH saat mendatangi rumah keluarga jenazah bayi yang dipulangkan dengan ojek.

Bima, Bimakini.-  Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima, drg H Ikhsan, MPH, mendatangi kediaman orang tua bayi yang diantar ojek di RT 07 RW 03 Desa Waro, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, Jumat (16/3/2018).  Dia juag berjanji akan memberi sanksi tegas kepada oknum bidan tersebut.

Ikhsan hadir bersama rombongan, dihadapan Suhada dan Jufrin, orang tua bayi yang meninggal,  mengaku sudah memanggil petugas di ruangan NICU saat itu. Juga meminta  klarifikasi terkait kejadian tersebut.

“Saya sudah memanggil dan mendapatkan keterangan, tapi hanya pernyataan satu sisi saja, makanya saya hadir disini untuk mendapatkan keterangan langsung dari pihak keluarga,” ungkapnya.

Karena kasus ini sudah menyebar ke masyarakat, pihaknya sudah dipanggil Wakil Bupati Bima. Bahkan Inspektorat diperintahkan untuk memeriksa langsung bersangkutan termasuk Dirut.

Baca Juga: Ini Pengakuan Suhada, Ibu Janazah Bayi yang Dibawa dengan Ojek

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Baca Juga: Jenazah Pasien Miskin Dibawa Ojek

“Saya sudah duperiksa Inspektorat begitupun bidan yang diduga lalai dalam melaksanakan tugas itu.  Inspektorat juga akan meminta ketarangan pihak keluarga,” kata dia.

Kehadiran dia di rumah duka itu, untuk menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya bayi tersebut. Ikhsan juga  menyampaikan permohonan maaf dengan ketidaknyamanan keluarga terhadap pelayanan RSUD Bima.

“Saya atas nama pimpinan RSUD Bima mengucapkan permohonan maaf atas ketidak nyamanan kelaurga terhadap pelayanan, Bidan yang menangani ibu korban dan kelaurga itu masih sukarela,” kata dia.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Dengan kejadian seperti ini menjadi pelajaran berharga, kedepan pihaknya akan menata betul sistemnya. Tetapi akan mengambil tindakan tegas terhadap bersangkutan. “Memang benar untuk biaya ambulance di RSUD Bima tidak gratis,  minimal 700 ribu,” jelas dia. (MAN)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini. – Musibah dialami Aisah (15) asal Dusun Mawar Desa Tambe Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, Rabu (13/07/2022). Seorang gadis asal desa tersebut alami...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Ibu Rumah Tangga (IRT) asal RT 07 RW 04 Desa Rato, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Siti Mariam binti Yasin (40) yang mengidap...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Kepala Desa (Kades) Lewintana, Kecamatan Soromandi, Bima, Hidayat, S. Sos menyatakan siap membantu warganya Dediansyah, yang mengalami bocor ginjal untuk mendapatkan perawatan...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Sebelumnya diberitakan seorang warga Desa Nggembe, Kecamatan Bolo, Bima Dediansyah (34) keluar dari rumah sakit lantaran tidak memiliki biaya. Hal itu dibantah...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Sembuh dari penyakit adalah impian semua orang. Namun kalimat itu ibarat mimpi karena keterbatasan biaya menjadi kendala. Halnya dialami Dediansyah (34) warga...