Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pemerintahan

Pemkab Bima Didesak Pengalihan Sungai Landasan Pacu

Bima, Bimakini.- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima didesak mengalihkan sungai dan membuat jalan alternatif petani tambak. Hal itu disampaikan Kepala Bappeda dan Litbang Provinsi NTB, Ir Ridwan Syah, MSc, MM, MTP.

“Sudah terlalu lama ditunda-tunda, sudah lama pihak Bandara memperjuangkan pembebasan lahan untuk perpanjangan landasan pacu, tetapi pekerjaan belum juga dimulai,” ucapnya ditemui di Kecamatan Bolo, Rabu.

Dia mengaku, pekerjaan pengalihan sungai dan pembuatan jalan alternatif awal 2019 ditargetkan rampung, sehingga dilanjutkan pembangunan yang lain.

“Secara geografis, tempatnya sangat dekat, tinggal meneruskan saja apa yang pernah dilakukan dengan membuka rute penerbangan ke bagian Timur dan lain serta menambah frekuensi untuk wilayah Sulawesi, Makasar dan lainnya,” tuturnya.

Menurutnya, keberadaan Bandara Bima jauh lebih menguntungkan dibanding Bandara Sultan Kaharuddin di Sumbawa.

Dalam RPJMD Gubermur baru sekitar lima hingga enam tahun akan datang, memungkinkan Kabupaten dan Kota Bima menjadikan Bandara Bima sebagai Bandara Internasional.

“Salahsatu faktor yang mendorong hal itu semua adalah meningkatkan prodak ekonomi. Apa yang mau diangkut, kalau tidak ada kegiatan ekonomi. Tantangan adalah meningkatkan nilai ekonomi dari produk yang kita miliki,” terangnya.

Hal itu, kata dia, harus direalisasikan. Pemerintah fokus membangun sinergitas kesepakatan, posisi Bima ini strategis karena berada pada dua destinasi wisata unggulan, yakni destinasi wisata Mandalika dan Komodo.

“Boleh Komodo milik NTT, tetapi pelung ekonomi bisa diraih oleh Kabupaten Bima karena lebih dekat, ketimbang harus ke Dempasar dulu baru ke Labuan Bajo menggunakan pesawat. Konektivitas Udara, Darat dan Laut harus ditata untuk menjadi pengumpul,” paparnya.

Terkait dana, hal itu bisa dirundingkan. Tugas Pemerintah Pusat, Provinsi dan Daerah, landasan pacu Bandara Bima diperpanjang dan bisa didarati pesawat Boing 737 seperti BIL Lombok, masalah sudah selesai di Bima dan Dompu.

“Pemda harus fokus terhadap pembebasan lahan Bandara, penurunan angka kemiskinan, kegiatan pelayanan dasar dan peningkatan nilai tambah ekonomi,” tandasnya. (MAN)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.-Menjelang Natal dan Tahun Baru 2023, Polres Bima melalui Polsek di Kawasan Bandara Bima kini meningkatkan penjagaan di areal sekitar. Patroli ini semata-mata...

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Untuk terus meningkatkan pelayanan dan memberikan rasa nyaman bagi para pengguna jasa penerbangan, Bandara Sultan Muhammad Salahuddin (SMS) Bima terus berbenah diri....

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Pengembangan landasan pesawat Bandar Udara Sultan Muhammad Salahuddin Bima final dikerjakan sesuai target. setelah tim dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara melakukan survey...

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Kepala Bandar Udara Sultan Muhammad Salahuddin Bima, I Kadek Yuli Sastrawan, SIKom, memastikan pembangunan terminal baru dua lantai dengan sistim single year...

Ekonomi

Bima, Bimakini.-  Proses pengembangan pengembangan Bandar Udara Sultan Muhammad Salahuddin Bima, terus menunjukan digenjot. Sebelumnya untuk runway ditargetkan tuntas sebulan lagi, kini pembangunan terminal...