Bima, Bimakini.- Nasib tragis menimpa Nenek Aminah (78) warga RT 02 Dusun Bugis, Desa Timu, Kecamatan Bolo. Korban dibacok JN (40), warga Desa Leu tanpa diketahui motifnya.
Akibatnya, korban mengalami luka di paha kiri sepanjang 4 cm. “Saya hendak memeriksa bagian samping rumah yang dilempar pelaku yang saat itu sedang ngamuk. Tiba-tiba datang pelaku dengan sebilah parang langsung bacok bagian paha kiri saya, ” ujar Aminah di IGD Puskesmas Bolo, Kamis (1/3).
Kata Aminah, tidak mengetahui kalau pelaku akan membacoknya. Demikian juga tidak mengetahui motif pelaku melempar rumahnya.
Niatnya mendatangi pelaku, namun justru melayangkan sebilah parang. “Untung terkena bagian ujung parang, ” terangnya.
Sambung korban, setelah dibacok, warga sekitar berdatangan sambil menggertak pelaku. Bahkan warga hendak melemparinya dengan batu. Namun pelaku melarikan diri.
“Setelah warga menggertak. Pelaku kabur ke arah barat entah kemana, ” ucapnya.
Anak kandung Aminah, Siti Hajar (38) menyesalkan ulah JN yang membacok ibunya tanpa sebab. Apalagi terhadap seorang perempuan tua.
“Sudah keterlaluan. Masa perempuan tua menjadi tempat pelampiasan amarah, ” sesal Hajar di Puskesmas Bolo.
Aminah menyerahkan kasus tersebut kepihak penegak hukum. “Kita serahkan pada polisi. Karena itu sudah menjadi ranahnya, ” ujarnya.
Kapolsek Bolo, AKP. Muhtar, HI, S. Sos membenarkan aksi tindak pidana pembacokan terhadap Aminah oleh JN. “Kami sudah amankan pelaku (JN, red). Tapi, karena warga berdatangan di Mapolsek. Terpaksa pelaku dititipkan di Rutan Polres Bima untuk menghindari amukan massa, ” ujar Kapolssek Bolo.
Dijelaskannya, pascalaporan warga atas kejadian itu, pihaknya langsung kerahkan anggota untuk menangkap pelaku. Pelaku ditangkap di kampungnya sekaligus digiring ke Mapolsek.
“Berikan kesempatan kepada kami mengusut kasus ini. Warga jangan terprovokasi hingga muncul masalah baru,” pesannya. (YAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.