Bima, Bimakini.- Merespon kondisi kehidupan sosial saat ini, siswa MTs Sila akan dikarantina untuk memperkuat fondasi agama demi terwujudnya generasi yang berakhlaqul qorimah.
Guru Pembina Tahfidz dan Tilawah MTs Sila, Ilham A Wahab, SPdI mengungkapkan, salah satu cara untuk menepis pengaruh zaman sekarang, siswa akan dikarantina dalam program baru. Setiap Sabtu malam akan mondok di sekolah.
“Saat pemondokan siswa wajib menyetorkan hafalan, selanjutnya akan mengikuti kajian fiqih sekaligus shalat berjamaah dan shalat tahajud, ” ujarnya, Jumat.
Selain itu, kata dia, siswa yang belum lancar membaca Alquran akan dipisahkan. Hal itu untuk mempermudah proses belajar mengajar.
“Siswa yang belum lancar membaca Alquran akan dibimbing khusus hingga fasih membaca. Sedangkan siswa yang sudah fasih diarahkan untuk hafal dan mengikuti bidang tilawah, ” terangnya.
Diharapkannya, program baru tersebut, siswa tidak menghafal saja. Tapi harus bisa meresapi dalam hati hingga tumbuh keyakinan yang dalam, sekaligus mengaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Tak hanya itu, kami menargetkan siswa yang tamat di MTs Sila wajib hafal Al quran minimal 3 juz, ” tutur Ustadz Ilham.
Sementara itu, Kepala MTs Sila, Ibrahim MT, S. Pd mengatakan, selain program tersebut, pihaknya sudah lama memberlakukan jadwal mengaji diawal proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Semua siswa wajib membaca Alquran selama 15 menit.
“Giat mengaji sebelum KBM dilakukan merupakan implementasi dari motto MTs Sila yakni Lebih baik sibuk mengaji dan belajar daripada sibuk di layar TV dan HP, ” ujar Ibrahim.
Dijelaskannya, program tersebut bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Selain itu, menjawab tantangan zaman sekarang. “Maju mundurnya suatu negara, bahkan agama tergantung sungguh pada generasi penerus, ” pungkasnya. (YAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
