Bima, Bimakini.- Kondisi bangunan Kantor Desa Bolo Kecamatan Madapangga memprihatinkan. Bagian fondasi dan tembok retak, sedangkan pada bagian atap disangga kayu menghindari ambruk.
“Kita kuatir sewaktu-waktu akan ambruk, sehingga harus disangga menggunakan kayu menghindari terjadi sesuatu hal,” tutur Ketua BPD Desa Bolo, Umar Khatab, SKM, dikonfirmasi di Desa Bolo, Ahada (08/4).
Dia mengatakan, pemasangan penyangga sebagai antisipasi agar tidak ambruk. Dlihat kondisi bangunan, harus direnovasi total.
“Bangunan kantor desa harus direhab secepatnya, kuatir rubuh tiba-tiba saat aparatur bekerja,” ucapnya.
Mengenai kondisi itu, pernah disampaikan pada Bupati Bima dan meminta alokasi anggaran rehab. “Pada anggota DPRD Kabupaten Bima Dapil I juga telah kita sampaikan saat ada kegiatan reses, tetapi belum ada tanggapan,” terangnya.
Sekretaris Desa Bolo, Anas Indriyadi, mengaku setiap hujan dan angin kencang, aktivitas pelayanan dihentikan karena kuatir bangunan roboh.
Fasilitas itu dibangun swadaya oleh masyarakat belasan tahun lalu, namun hingga sekarang belum pernah diperbaiki.
“Kita sering berusaha mendapatkan anggaran rehab. Namun, tidak pernah ada tanggapan serius dari pemerintah,” tuturnya. (MAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.