Bima, Bimakini.- Kepala Desa (Kades) Rasabou meresmikan sumur bor di So Doro. Keberadaan sumur tersebut untuk meminimalisir kekurangan air di lahan pertanian So Doro.
Peresmian itu dihadiri Babinkamtibmas, Babinsa, BPD serta perwakilan petani setempat.
Selain meminimalisir kekurangan air, juga mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan hasil panen. “Peresmian sumur bor ini sekaligus sebagai antisipasi gagal panen karena kekurangan air di lahan pertanian sekitar So Doro, ” ujar Kades Rasabou, Julkisman, SH, Jum’at (20/4).
Sebelumnya, kata dia, So Doro, Mpungga Bou dan Tolo Ni’u mengandalkan tadah hujan. Kini bisa ditanami saat memasuki Musim Kemarau (MK) I. “Sebelumnya lahan tersebut adalah lahan tadah hujan. Namun, pasca peresmian sumur bor ini tentu akan bisa ditanami dengan berbagai tanaman pertanian walau pun memasuki MK I, ” terangnya.
Diharapkannya, petani bisa menjaga sumur bor ini, sehingga mampu memberikan meningkatkan. Juga bisa bertahan dalam jangka waktu yang lama.
“Petani harus menjaga dan merawat sumur bor bersama sama. Supaya sumur bor bisa digunakan dalam waktu yang lama,” ingatnya.
Sekretaris Desa (Sekdes) Rasabou, Khairil Ansyar menjelaskan, biaya pembangunan sumur bor So Doro sebesar Rp 1,4 miliar yang bersumber dari pemerintah pusat dengan kedalaman 116 meter. Untuk proses penyaluran air, 10 bak pembagi air dibuat. “Itu dilakukan agar lahan yang ada bisa mendapatkan debit air, ” ucap Sekdes.
Dijelaskannya, untuk kelancaran operasi sumur bor, pihak Pemdes setempat akan mengangkat penjaga yang akan mengontrol penyaluran air ke lahan petani. Selain itu, penjaga juga bertanggung jawab untuk menyala dan mematikan mesin.
“Selain mengotrol penyaluran air. Penjaga bertanggung jawab untuk mengganti oli mesin ketika oli mesin sudah lama digunakan, ” ujarnya.
Petani So Doro, Wahyudin mengaku bersyukur dengan adanya sumur bor So Doro. Sebelumnya, So Doro merupakan lahan tadah hujan. Keberadaan sumur bor ini membantu petani.
Untuk MK I, akan menanam semangka, karena dinilai tepat untuk lahan kering seperti di So Doro. Panen semangka bisa melimpah dibanding tanaman lainnya.
“Lahan seperti ini jarang petani tanam semangka. Diharapkan saat panen harga semangka mendongkrak naik sehingga mampu memberikan kesejahteraan, ” pungkasnya. (YAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.