Connect with us

Ketik yang Anda cari

Politik

Kampus jangan Biarkan Rakyat Tanpa Panduan di Pilkada NTB

Direktur Mi6, Bambang Mei F

Mataram, Bimakini.- Ada yang berbeda dengan gelaran pesta demokrasi di NTB 2018 ini. Karena minimnya partisipasi dari kalangan intelektual kampus. Mereka mestinya hadir memberikan pencerahan politik kepada rakyat.

Hal itu diungkapkan Direktur Mi6, Bambang Mei Finarwanto , SH dalam siaran persnya, Ahad (1/4). Mestinya, kata Didu, sapaan akrabnya, tampil sebagai  garda terdepan demokrasi. Kampus tidak boleh membiarkan rakyat berjalan tanpa panduan moral.

Lanjut Didu, minimnya keterlibatan kalangan kampus dalam mewarnai proses dialektika Pemilukada NTB, makin memperkuat asumsi bahwa kampus back to basic dan steril dalam urusan politik. Akibatnya kampus makin terasing dengan realitas  lingkungan sosialnya.

“Kampus dipandang makin berjarak dengan realitas sosial politik kemasyarakatan,  karena absent memberikan  edukasi dalam perspektif moral politik yang benar kepada konstituen. Sebagai pemandu moral yg netral sejatinya Kampus bisa memainkan perannya sebagai wasit moral yang baik bagi rakyat dalam menentukan pilihan politiknya,” ujarnya.

Akibat tidak adanya second opini yang aktif dari kalangan kampus, kata dia,  maka ada nuansa yang hilang dalam konstestasi Pemilukada serentak di NTB 2018.

Di tengah hiruk pikuk Pilkada serentak, kata dia,  harusnya intelektual  kampus turut berpartisipasi secara aktif memberikan votter education atau pendidikan pemilih. Agar masyarakat memiliki perspektif politik yang benar dalam menentukan pilihannya.

“Kampus sebagai salah pilar lokomotif demokrasi tidak boleh berpangku tangan menyaksikan Pemilukada NTB ini,” ujar didu.

Bagi Didu dalam konteks kekinian, trust publik terhadap Kampus masih tinggi dan opini yg dibangun kalangan akadeisi masih memiliki kredibilitas tinggi. “Untuk itu kampus segera mengagregasi situasi Pilkada NTB membangun opini secara intens sekaligus turba,” pintanya.

Untuk itu, Mi6 mengimbau intelektual dan cendekiawan di NTB segera turun gunung dari menara gading tembok Kampus. Merapatkan barisan bersama rakyat  dengan memberikan pencerahan dan pendidikan pemilih yang benar. “Keterlibatan kampus ini akan menjadi spirit buat rakyat menjadi pemilih yang bertanggungjawab,” ujarnya.  (IAN)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Politik

Mataram, Bimakini.- Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6 kembali membeberkan analisa terkait dinamika politik terkini Bumi Gora yang masih sangat dinamis dan bakal penuh...

Politik

Mataram, Bimakini.- Munculnya sejumlah poros yang memasangkan dan mematutkan sejumlah figur untuk bertarung dalam Pemilihan Gubernur NTB tahun 2024, disambut baik Lembaga Kajian Sosial...

Politik

Mataram, Bimakini.- Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6 haqqulyakin, H Zulkieflimansyah dan Hj Sitti Rohmi Djalilah, akan kembali berpasangan dan melenggang mulus dalam perhelatan...

Politik

Mataram, Bimakini.- Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6 menilai kemunculan paket H Mahmud Abdullah dan Abdul Rofiq atau pasangan MOFIQ di Pilkada Kabupaten Sumbawa...

Politik

Mataram, Bimakini.- Lembaga kajian sosial politik mi6 memprediksi Pemilihan Gubernur [ Pilgub ] NTB, November 2024 akan diwarnai perang bintang kader parpol yang maju...