Bima, Bimakini.- Kepala DPMDes Kabupaten Bima, Drs Andi Sirajudin, Map, mengatakan lomba desa sebagai motivasi masyarakat bergotong royong, karena membangun desa tidak cukup dengan uang.
Hal itu disampaikannya disela-sela penilaian lomba desa tingkat Kabupaten Bima di Desa Mpuri Kecamatan Madapangga, Senin (16/4).
“Uang bukan segalanya, tetapi membangun desa membutuhkan langkah konkrit seperti gotong royong,” ucapnya.
Selain itu, lomba desa bertujuan mengevaluasi dan menilai perkembangan pembangunan di desa, seperti tata kelola keuangan desa.
“Kita ingin tahu, sejauh mana tingkat partisipasi warga membantu pemerintah dalam menata lingkungan. Sehingga, penataan lingkungan tidak lagi bertumpu pada pemerintah,” ungkapnya.
Indikator yang dinilai dalam lomba desa itu yakni, meliputi pendidikan, kesehatan masyarakat, ekonomi, keamanan dan ketertiban, pemerintahan, lembaga kemasyarakatan dan pemberdayaan serta kesejahteraan keluarga.
“Semua indikator tersebut tidak terlepas dari tingkat partisipasi masyarakat dan di Desa Mpuri terlihat tingkat partisipasi masyarakatnya,” tuturnya.
Sejauh ini, masih ada beberapa desa yang belum dinilai dari total 16 desa ikut lomba tingkat kabupaten tahun ini.
Namun, dia memastikan, dalam dua atau tiga hari ke depan akan tuntas, mengingat lomba desa tingkat Provinsi akan dimulai pada Juli hingga Agustus.
Kepala Desa Mpuri Kecamatan Madapangga, Muh Nur Arahman, BA, mengaku tidak memiliki target menjadi juara pertama. Namun, masuk nominasi 10 terbaik menjadi harapan.
“Kita tidak mau berandai-andai. Keikutsertaan sebagai salahsatu kandidat peserta lomba saja sudah berharga, karena melalui kegiatan seperti ini, desa bisa ditata,” ujarnya. (YAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.