Bima, Bimakini.- Wakil Bupati (Wabup) Bima, Drs Dahlan H M Noer memantau pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMP di Kecamatan Bolo dan Madapangga, Senin (23/4). Wabup didampingi Kabid Dikdas Dikbudpora untuk memastikan UNBK hari pertama lancar.
Wabup Bima, Drs H Dahlan M Noer mengatakan, hasil pantauannya hari pertama UNBK lancar. Meski masih dijumpai beberapa kendala. Seperti koneksi jaringan internet dan padamnya listrik.
“Akibat kendala tersebut pelaksanaan harus molor dari jadwal yang ditentukan,” ujarnya.
Dia mengimbau sekolah atau dinas tidka hanya melayangkan surat ke PLN, namun ikut dilibatkan dalam rapat persiapan UNBK. Sehingga kendala seperti ini tidak terjadi saat pelaksanaan ujian. “Mereka harus dilibatkan. Bukan hanya disurati,” pintanya.
Kata dia, meski pelaksanaan UNBK di Kabupaten Bima belum dikatakan seksi. Namun kendala-kendala tersebut harus ditiadakan, sehingga UNBK itu benar-benar terlaksana dengan baik.
“Saya apresiasi sekolah sudah mampu melaksanakan UNBK ini. Ini menunjukkan salah satu indikator kemajuan pendidikan di Bima,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua MKKS SMP Kabupaten Bima, Maman, MPd mengakui masih adanya kendala. Terutama menyangkut Komputer dan Server . Kedua alat ini sebagian besar dipinjam dari guru dan siswa.
“Kalau kendala listrik padam, itu hanya faktor alam saja. Tidak perlu dikuatirkan karena jadwal masih bisa diundur terkait pelaksanaan UNBK,” terangnya.
Kata dia, walau pun listrik padam, pelaksanaan UNBK bisa dikerjakan secara offline. Apabila tokennya sudah muncul. Sehingga jika tiba-tiba listriknya mati, siswa tidak perlu was-was kalau datanya hilang.
Karena setelah listriknya menyala, data itu akan muncul dengan sendirinya. “Semuanya sudah diatur oleh sistem. Tidak ada yang mesti dirisaukan,” tutur Maman.
Dijelaskannya, sekolah bisa menyiasati menggunakan genset apabila listrik padam. Namun hal itu dikuatirkan arus tidak stabil, karena banyak kompoter.
“Semuanya sudah kita pikirkan. Penggunaan genset akan berdampak negatif yakni laptop dan komputer dikuatirkan jebol, ” ungkapnya.
Lanjutnya, untuk hari pertama pelaksanaan UNBK ini belum ada laporan tidak hadirnya siswa. Hanya listrik padam.
Untuk Kabupaten Bima jumlah SMP atau sedejarat yang melaksanakan UNBK sebanyak 93 sekolah dari 310 sekolah. Sisanya itu masih melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil ( UNKP).
“Saya apresiasi sekolah yang sudah melaksanakan UNBK. Sebab pelaksanaan dilakukan secara mandiri. Baik itu persediaan komputer dan server, ” pungkasnya. (YAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.