Connect with us

Ketik yang Anda cari

Politik

Pilkada yang Baik, Harus Jujur dan Damai

Diskusi Publik Mendorong Partisipasi Masyarakat untuk Mewujudkan Pilkada Damai di Kota Bima di aula Hotel Lambitu, Kamis (10/5).

Kota Bima, Bimakini.- Pemimpin yang berkualitas, terpilih dari proses yang berintergitas, aman dan damai. Kompetisi yang baik dilakukan dengan kejujuran dan kedamaian. Karena siapapun yang terpilih, akan menjadi Wali Kota bersama.

Hal itu disampaikan Direktur Pusat Studi Demokrasi dan Perdamaian (PSDP) NTB, Dr H Kadri, MSi saat Diskusi Publik Mendorong Partisipasi Masyarakat untuk Mewujudkan Pilkada Damai di Kota Bima di aula Hotel Lambitu, Kamis (10/5).

Untuk itu, kata dia, bagaimana masyarakat dapat mengimplementasukan Pilkada Damai di Kota Bima. Semua masyarakat pada 27 Juni mendatang menginginkan Pilkada berlangsung damai, berkualitas dan berintegritas.

“Karena kalau Pilkada dianggap proses mencari pemimpin yang bagus dan berkualitas, maka harus lahir dari proses yang berkualitas, berintegritass dan aman,” ujarnya.

Setelah pemiliha berlangsung nanti, kata dia, masyarakat harus kembali melebur, meskipun saat kampanye berkelompk-kelompok. “Jangan sampai meninggalkan  kecatatan demokrasi atau aib, maka harus terwujud Pilkada damai,” ungkapnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Sementara itu, Ketua KPU Kota Bima, Bukhari, SSos menyampaikan, ada tiga elemen yang dapat menciptakan Pilkada berkualitas, berintgeritas dan damai. Yakni penyelenggara pemilihan, peserta pemilihan dan pemilih.

Ketiga elemen berintegritas, tidak hanya oleh penyelenggara pemilu, peserta, namun juga pemilih. Namun, elemen penting pertama adalah penyelenggara baik KPU dan Panwaslu. Keduanya  harus memastikan semua tahapan mengikuti mekanisme atau regulasi yang ada.

“Sejauh ini belum ada hal yang mengarah pada tidak terciptanya situasi yang mengarah pada ketidakdamaian Pemilihan Wali dan Wakil Wali Kota Bima,” ungkapnya.

Hal yang disyukuri, kata dia, masyarakatt sejauh ini dewasa dalam merespon dinamika Pemilihan Wali/Wakil Wali Kota Bima. Meskipun ada indikasi pihak-pihak tertentu berupaya untuk  menciptakan situasi yang tidak kondusif. “Alhamdulillah, masyarakat kita sudah cukup paham dan dewasa dalam menghadapi situasi seperti ini,” ujarnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Pada kesempatan itu juga, Ketua KPU bersama peserta diskusi membacakan deklarasi bersama Pilkada Damai. Diantaranya menolak penyebaran berita Hoax, isu SARA dan ujaran kebencian, serta mendukung Polri dalam melakukan tindakan hukum. (IAN)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Politik

Bima, Bimakini.-  Aksi penyerangan saat pulang konvoi dialami simpatisan Pasangan Syafaad di jalan lintas Desa Tambe, Kecamatan Bolo, Ahad (6/9), sekitar pukul 14.30 Wita....

Politik

Kota Bima, Bimakini.- Ketua KPU Kota Bima,  Bukhari, SSos meminta jangan ada pembunuhan karakter terhadap dirinya.  Tudingan  bawah dirinya menerima suap dari salah satu...

Politik

Kota Bima, Bimakini.- Massa dari Gerakan Masyarakat Pilkada Jujur dan Adil Kota Bima, menyorot adanya dugaan tidak independennya lembaga penyelenggara, yakni KPU dan Panwaslu....

Politik

Kota Bima, Bimakini.- Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kota Bima, menerima laporan dugaan tindak pidana pemilihan (Tipilih). Laporan itu disampaikan Al Imran, selaku kuasa...

Politik

Kota Bima, Bimakini.- Data C1 dari 249 TPS sudah masuk ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bima. Data C1 itu langsung dimasukkan dalam webside...