Bima, Bimakini.- Pemerintan Kecamatan Woha benar-benar serius untuk merazia petasan. Setelah menggelar rapat koordinasi (Rakor) dengan Muspika, langsung beraksi di lapangan.
Buktinya, ratusan petasan berbagai ukuran dan daya disita petugas gabungan dari pedagang di Pasar dan Termina Tente, Sabtu (19/5).
Kapolsek Woha AKP Fandi AR, menjelaskan semua petasan disita dari pedagang di Pasar dan Terminal Tente. Petasan itu disita oleh petugas gabungan, Polri, TNI dan Pol PP. Razia dipimpin Camat Woha, Irfan, SH.
“Puluhan dus barang bukti yang berisi ratusan petasan disita ini. Petasan nantinya akan dipilah dengan yang mengantongi ijin penjualan,” jelas dia di Polsek Woha.
Sementara Camat Woha Irfan Dj, SH, menjelaskan razia ini sebagai tinda lanjut Rakor sebelumnya. Tidak hanya dengan sasaran petasan, namun juga minuman keras (Miras), dan obat-obatan terlarang.
Lanjutnya, barang-barang itu dapat mengganggu saat suasana Ramadan. Terutama ke khusu’an beribadah.
“Pemerintah Kecamatan bersikap tegas untuk memberikan efek jera bagi pedagang petasan, miras dan obat-obatan yang dapat mengganggu pelaksanaan ibadah puasa,” ujarnya.
Razia ini, kata dia, hanya awal dari operasi selanjutnya untuk memberantas penyakit sosial. Juga dari hal-hal yang dapat mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat di Woha.
Apalagi, kata dia, Woha adalah Ibu Kota Kabupaten Bima yang harus didorong kondusifitasnya.
“Ini adalah awal tugas kami untuk memberantas gangguan Kantibmas, demi ibu kota kabupaten bima yang akan kita dorong untuk maju dan berkembang. Kita harus berani memberantas penyakit sosial yang dapat membuat suasana wilayah tidak stabil,” kata dia.
Dia berharap agar tokoh masyarakat, terutama tokoh agama, pemuda dan pendidik, dapat memberikan rasa kepedulian terhadap generasi. Jangan sampai salah pergaulan dan melakukan tindakan kriminal maupun penyalahgunaan obat-obatan terlarang.
“Pada bulan suci Ramadan seperti ini, mari kita laksanakn dengan niat yang tulus supaya ibadah kita khusu’. Jangan sampai kita mendapatkan gangguan kantibmas yang dapat meruntuhkan nilai ibadah kita,” harapnya. (MAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.