Bima, Biamkini.- Kamis (05/7), BPBD Kabupaten Bima menyalurkan air bersih bagi warga Desa Rade, Kecamatan Madapangga. Hanya saja, air yang didrop itu belum mencukupi kebutuhan.
“Saya tidak kebagian air yang disalurkan BPBD, dan menunggu mobil yang bawa air lagi,” ucap Nurdin, asal RT 11 Desa Rade.
Nurdin mengaku, sudah memasuki delapan hari kesulitan air bersih dan selama itu belum pernah mendapat air yang disalurkan pemerintah.
“Kita berharap pemerintah kecamatan membantu menyalurkan air,” tuturnya.
Selama ini, untuk memenuhi kebutuhan air bersih, mengandalaan air PDAM. Namun, sejak delapan hari lalu pasokan air dari PDAM mengalami kendala.
“Karena ada gangguan, kita mengambil air sumur tetangga,” kisahnya.
Warga lain, M Nur, ikut membenarkan warga di RT 11 tidak kebagian air saat BPBD menyalurkan air bersih. Untuk mencukupi kebutuhan warga, dia meminta pemerintah kecamatan menyalurkan air menggunakan mobil Pemadam Kebakaran (Damkar).
Selain berharap pada pemerintah kecamatan, warga sangat mengharapkan ada pihak lain yang ikut mengatasi kesulitan air yang dialami warga saat ini.
Masyarakat setempat, Ilyas H M Taher meminta, anggota DPRD Kabupaten Bima duta Madapangga mencarikan solusi terbaik terhadap kelangkaan air itu.
“Anggota DPRD adalah penyambung lidah rakyat, jangan hanya menginginkan suara dari rakyat,” sorotnya.
Dia berharap, pemerintah secepatnya merealisasi program perpipaan agar manfaat sumur bor dalam di MTs Al Falah bisa dimanikmati masyarakat.
“Sumur bor sudah ada, tinggal pipa saja yang belum ada,” ungkapnya. (YAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.