Bima, Bimakini.- Lantaran bosan menunggu realisasi bantuan untuk perbaikan kembali Ruangan Kegiatan Belajar (RKB) di SDN Doridungga, Kecamatan Donggo. Komite sekolah setempat terpaksa mencari dana lain untuk memperbaiki ruangan kelas satu yang telah lama rubuh.
Komite SDN Doridungga, Abdul Haris, Jumat (13/7) mengatakan, pihak sekolah berkali-kali ajukan proposal, hingga saat ini belum ada realisasi. “Terpaksa kita cari alternatif lain untuk mendapatkan dana,” ujarnya.
Kata dia, SDN Doridungga merupakan sekolah standar sekaligus menjadi contoh di kecamatan setempat. Mirisnya, sekolah setempat sudah lama tidak memiliki ruangan kelas satu sejak lima tahun lalu karena rubuh.
“Bukan saja nama Kecamatan Donggo. SDN Doridungga sering membawa harum nama Kabupaten Bima setiap ajang lomba,” terangnya.
Menilik dari prestasi yang diraih, sekolah setempat mestinya harus diperhatikan tata lingkungannya. Lebih-lebih fasilitas penunjang seperti RKB-nya.
Namun kata dia, kondisi saat ini sangat bertolak belakang, dimana untuk mendapatkan dana perbaikan RKB tidak ada respon baik dari pemerintah.
“Sejak lima tahun lalu pihak sekolah mengajukan proposal lebih dari tiga kali. Namun harapan untuk mendapatkan alokasi anggaran hanya mimpi di siang bolong,” tutur Haris.
Dijelaskannya, karena sudah bosan menunggu kucuran dana dari pemerintah. Forum peduli alumni sekolah setempat sudah sepakat patungan dana untuk perbaikan RKB dan Perpustakaan.
“Forum alumni semua angkatan SDN Doridungga sudah siap patungan dana. Mereka prihatin dengan kondisi sekolah setempat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala SDN Doridungga, Abdul Hafid SPd.SD, membenarkan terkait rubuhnya ruangan kelas satu di sekolah setempat. Selain itu, ruangan Perpustakaan juga tidak layak lagi digunakan karena bagian atap bocor ketika musim hujan.
“Betul satu RKB rubuh dan sudah lama,” ujarnya.
Untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah, unsur sekolah sering mengajukan proposal, hanya saja belum ada realisasi.
“Bukan saja dimasa jabatannya, saat dijabat oleh Kasek yang lain pun. Pengajuan proposal sering dilakukan, hanya saja belum beruntung,” ucapnya.
Kepala UPT Dinas Dikbudpora Donggo, Rostinah MPd ikut membenarkan kondisi ruangan kelas satu di SDN Doridungga rubuh. Selain itu, ruangan Perpustakaan dan kantor juga tidak layak lagi untuk digunakan.
“Saya pernah jabat sebagai Plt Kepala SDN Doridungga. Saat itu pun diajukan proposal untuk dana rehab, namun tidak ada realisasi,” kata Rostinah.
Untuk mendapatkan dana perbaikaan fasilitas di sekolah setempat, semua alumni SDN Doridungga sudah sepakat untuk patungan dana. Selain itu kata dia, warga sekitar siap membantu untuk bergotong royong saat pekerjaan dilakukan.
“Sebagai bentuk prihatin, alumni sekolah setempat kumpulkan dana. Hal itu tanpa ada tendensi lain,” ungkapnya. (YAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.