Bima, Bimakini.- Peristiwa nahas dialami Ririn (25), guru sukarela, asal Desa Tumpu, Kecamatan Bolo, Jumat (3/8) malam. Korban dijambret di jalan lintas Dusun Tegal Sari Desa Rato.
Korban tewas setelah terjatuh, saat mengejar pelaku jambret yang merampas barang miliknya. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 19.45 Wita.
Kapolsek Bolo, AKP Muhtar HI, SSos mengatakan, korban terjatuh saat mengejar terduga pelaku jambret Handphone miliknya. “Akibatnya kepala korban pecah serta mengeluarkan darah di hidung dan telinga,” ujarnya, Sabtu (4/8).
Kata Kapolsek, korban datang dari arah Paruga Na’e Bolo menuju Puskesmas Bolo. Pelaku dari arah belakang mengambil handphonenya dan lari dengan kecepatan tinggi.
Lanjut dia, sebelum terjatuh korban sempat meneriaki maling. Namun karena suasana sangat sepi, korban tidak mendapatkan bantuan.
“Korban saat itu menggunakan motor beat list merah putih terjatuh sekitar 100 meter sebelum tikungan menuju pertigaan Bank NTB. Sementara terduga pelaku lolos,” terangnya.
Dijelaskan Kapolsek, dalam pengejaran terhadap terduga pelaku, korban membonceng seorang pelajar, Muhamad Ikraman alias Baim (12). Pasca kecelakaan itu, korban dan Baim dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis.
“Ririn meninggal dunia di Puskesmas. Sementara Baim dirawat dan mengalami patah tangan kiri dan luka robek dibagian kepala,” tuturnya.
Terkait kejadian itu, sudah ditangani langsung Satuan Lakalantas Polres Bima. Polisi pun beruepaya mendalami kasus tersebut. Apakah akibat kecelakaan tunggal atau terserempet kendaraan lain.
“Polisi akan usut kasus yang menewaskan tenaga sukarela asal Tumpu itu. Malam itu juga alat bukti berupa motor Beat dibawa ke Polres untuk penyelidikan lebih lanjut,” pungkasnya. (YAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.