Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pemerintahan

STQ ke-25 Tingkat Kabupaten Bima, Dibuka

Bima, Bimakini.- Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri membuka Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) ke-25 tingkat Kabupaten tahun 2018, di Desa Kore, Kecamatan Sanggar, Sabtu (4/8) malam.

Bupati mengatakan, momentum STQ merupakan majelis bertabur nilai – nilai rabaniyah yang merekatkan pesaudaraan, persatuan dan kesatuan. Selain itu, untuk menyemarakkan syiar Islam.

Kata Bupati, hasil STQ yang rutin diselenggarakan setiap tahunnya, menunjukkan kemajuan. Hal itu selaras dengan visi religius.  Terbukti banyaknya prestasi di bidang Tilawatil Qur’an.

Dijelaskannya, pada tahun 2016 Kabupaten Bima berhasil mencetak 2 generasi terbaik pada golongan Hifzil Al-Quran serta Golongan 5 Juz dan Tilawah yang telah mengukir prestasi gemilang menjadi duta Provinsi NTB dalam Arena Nasional. Pada Tahun 2017 prestasi tersebut meningkat. Delapan generasi  Kabupaten Bima kembali menjadi Duta NTB di berbagai Bidang Lomba Tingkat Nasional. Antara lain Cabang Tilawah, Cabang Hifzil dan Cabang Fahmil Al-Qur’an.

Bupati juga berharap, grafik  peningkatan prestasi tersebut, memberi dampak positif dalam mencetak dan mendidik generasi qurani. Peningkatan prestasi itu selaras dengan meningkatnya pembangunan sarana ibadah. Saat ini jumlah sarana ibadah sebanyak  1.017 unit yang didampingi oleh 2.484 Imam dan Marbot.

“TPQ sebagai tempat menyemai nilai dan penguasaan kemampuan Qur’ani kepada generasi, juga kian tumbuh dengan subur, hingga saat ini TPQ telah berjumlah sebanyak 1.138 TPQ yang didampingi oleh sebanyak 1.138 guru ngaji,” ujarnya.

Demikian  juga dengan Pondok Pesantren (Ponpes) yang dominan menyelenggarakan pendidikan religi. Hingga kini terdata sebanyak 38 Ponpes yang tersebar di Kabupaten Bima.

Lanjut bupati, masyarakat kian memberikan atensi serius pada dimensi mental spiritual. Hal ini tercermin dengan kian aktifnya dan hingga saat ini telah berjumlah sebanyak 191 Majelis Ta’lim.

“Saya berharap akumulasi prestasi generasi, pertumbuhan sarana ibadah dan sarana pendidikan Qur’an yang juga dibarengi dengan program dan regulasi daerah yang mengarah pada pembudayaan peningkatan kualitas ibadah dan kemampuan ilmu Qur’ani seperti Program GPS (Gerakan Pesantren Sehari) yang telah dicanangkan berdasarkan Keputusan Bupati Bima Nomor 25 Tahun 2016 dapat terus dilaksanakan secara konsisten dan berkesinambungan sehingga bentuk penerjemahan dari visi Religius terukur secara nyata dan terus mengakar dan menjadi tuntunan dalam kehidupan segenap elemen masyarakat,” ujarnya.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bima, Drs H Syahrir, MSi mengatakan, STQ ini merupakan wadah untuk mengaktualisasikan ajaran Islam sesuai dengan Visi Religius.

“Secara fisik STQ mempertemukan para kafilah namun secara batiniyah merupakan media merekatkan ukhwah Islamiyah, mengislamkan masyarakat dan memasyarakatkan Islam” ungkapnya. (YAN)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait