Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Syekh Ali Jaber : Hilang Nikmat Aman, Rugi Besar

Tabligh Akbar yang dilaksanakan Polda NTB di halaman Museum ASI Mbojo Bima, Sabtu (4/8) dihadiri Syekh Ali Jaber, membawakan tausiyah.

Kota Bima, Bimakini.- Tabligh Akbar yang dilaksanakan Polda NTB di halaman Museum ASI Mbojo Bima, Sabtu (4/8) dihadiri sekitar 5.000 orang dari lima kota/kabupaten di Pulau Sumbawa. Kegiatan itu bertujuan menyatukan segala perbedaan selama ini. Hadir Syekh Ali Jaber, membawakan tausiyah.

Dalam tausiahnya, Syekh Ali Jaber menuturkan, Islam merupakan agama yang selalu menyatukan. Tidak hanya sesama muslim, tetapi juga dengan yang non muslim.

Menurutnya, Indonesia merupakan negara terbanyak penduduk Islam di dunia.  Diharapkan ke depan di negara ini tidak ada persoalan yang tidak bisa diselesaikan dengan kepala dingin.

Karena menurutnya, setiap permasalahan yang terjadi, selalui ada solusi yang diberikan Allah SWT. Karena kehilangan nikmat aman, merupakan kerugian yang sangat besar.

Dia mencontohkan bagaimana Negara-negara timur tengah yang saat ini dilanda konflik. Mereka kehilangan rasa aman dan jangan sampai hal tersebut terjadi di Indonesia.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Kita harus optimis, bahwa Indonesia adalah Negara yang dirahmati. Kehilangan nikmat aman adalah rugi besar,” ujarnya.

Adanya nikmat aman itu, kata dia, maka semua dapat melaksanakan aktivitas. Baik bekerja maupun beribadah. Karena jika tidak aman, orang tidak bisa melaksanakan ibadah dengan baik.

Dia juag menyampaikan, menjaga keamanan tidak hanya menjadi tugas aparat saja, namun bersama. Siapapun tidak boleh mengganggu keamanan yang ada. Situasi yang aman harus diwujudkan demi masa depan anak cucu. Jangan sampai meninggalkan mereka dalam kesangsaraan, karena situasi tidak kondusif.

Selain itu disampaikannya, adanya perbedaan di tengah masyarakat adalah hal lumrah. Hanya saja, jangan sampai perbedaan itu memecah belah. Perbedaan harus dapat dihargai, bukan menjadi sumbu masalah. “Boleh beda, tapi jangan ada permusuhan,” pesannya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Syekh Ali Jaber juga mengaku senang bisa hadir di Bima, apalagi ini kunjungannya ketiga kali. Untuk pertama kalinya hadir membawakan tausiyah dengan berbasaha Indonesia, karena sebelumnya menggunakan bahasa Arab.

Dia mengaku mendapatkan kewarganegaraan Indonesia dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.  Sementara identitas kependudukannya di Indonesia adalah Nusa Tenggara Barat (NTB).

Hal itu lebih membagagiakan baginya, karena kakeknya dan kakeknya lahir dan dimakamkan di Lombok.

Diakhir kegiatan, Syekh Ali Jaber memberikan hadiah umroh untuk pasangan suami isteri yang paling tua. Hadiah umroh itu selanjutnya untuk buah hati pertama pasangan suami isteri tersebut.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Wakapolda NTB, Brigjen Pol Tajudin menjelaskan, Tabligh Akbar dilakukan di dua tempat. Untuk di Pulau Lombok, dilaksanakan di Islamic Center Mataram. Sementara di Pulau Sumbawa, dilaksanakan di halaman Museum ASI Mbojo, Kota Bima.

Menurutnya, Tabligh Akbar merupakan program Kapolri. Menjelang Pilkada serentak 2018 dan menjelang Pemilu 2019.

“Alhamdulillah untuk Pilkada serentak, semua aman dan tidak ada yang melakukan Pilkada ulang. Polda NTB merupakan satu-satunya Polda yang tidak melakukan Pilkada ulang,” jelasnya di hadapan ribuan peserta Tabligh Akbar.

Pilkada yang berjalan aman merupakan bukti adanya kerjasama yang baik. Antara penyelenggara Pilkada, masyarakat dan pihak keamanan.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Kegiatan ini dilaksanakan mengingat ke depan, banyak agenda penting. Mulai dari HUT RI ke 73, Pileg dan Pilpres,” ujarnya.

Dia mengimbau penyelenggara untuk mempersiapkan diri dengan maksimal. Begitu juga dengan pengawas dan aparat keamanan. Sehingga semuanya berjalan lancar, aman dan kondusif.

Kegiatan tersebut dihadiri Wakapolda NTB, Brigjen Pol Tajudin. Penjabat Wali Kota Bima, Bupati Bima dan kapolres di lima wilayah hukum yang ada di Pulau Sumbawa. (IAN)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.- Dit Binmas Polda NTB menggelar kegiatan sosialisasi dengan tema “Bahaya Faham Intoleransi, Radikalisme, Terorisme, dan Faham Anti Pancasila.” Acara ini diadakan...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- “Perlu kesadaran dan tanggung jawab bersama untuk tetap menjaga situasi harmonis dan damai,” ungkap Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) NTB Irjen. Pol. Drs. Djoko...

Peristiwa

Bima, Bimakini.-Kepala Kepolisian Resor Bima Kabupaten, AKBP Heru Sasongko SIK, menghadiri sosialisasi anggaran Dipa tahun 2023 untuk tata kelola kerja Polres Bima Kabupaten. Kapolres...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.-Kepala Kepolisian Resor Bima Polda NTB, AKBP Heru Sasongko SIK, memimpin rapat evaluasi untuk menganalisa asistensi penguatan Bhabinkamtibmas di jajaran Polres Bima. Kegiatan...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.-Kepolisian Resor Bima, kini memindahkan sebanyak 10 orang anggota massa aksi dari Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Monta Selatan Menggugat atau AMANAT, ke Mapolda...