Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Akhirnya, Ada yang Peduli ASI Mbojo

Kondisi Museum ASI Mbojo yang dipenuhi lumpur dan sampah.

Kota Bima, Bimakini.- Kondisi Museum ASI Mbojo Bima atau bekas Kesultanan benar-benar tidak tersentuh pascabanjir bandang. Namun, akhirnya Sabtu (7/1/2017), sejumlah komunitas membersihkan lingkungan ASI Mbojo.

Berbagai komunitas dan organisasi ini berinisiatif dan secara swadaya membersihkan sampah yang berserakan di lingkungan Museum. Lembaga itu diantaranya Sampela Mbojo, Balumba (Barisan Pelestari Lingkungan Alam dan Bahati) Community, Makembo, Komunitas Seni Bontomaranu, Dewan Kesenian Kota Bima, dan Dewan Kesenian Kabupaten Bima.

Muhamad Akbar Alfarizy, mengaku aksi pembersihan ini bentuk kepedulian terhadap peninggalan sejarah “Negeri Nggusu Waru”. Karena sampai hari ke-15, belum ada pihak yang mau turun membersihkan lumpur yang terbawa banjir bandang.

“Prihatin dengan keadaan Asi Mbojo sekarang, lumpurnya sudah mulai mengering tapi belum ada yang turun membersihkan,” ungkapnya saat ditemui di Asi Mbojo.

Mereka membersihkan dengan alat seadanya, seperti cangkul, sekop dan sapu lidi. Sekitar 30 orang yang terlibat menggeruk tanah yang menutupi jalanan di halaman Asi Mbojo.

Sampah-sampah yang berserakan di sepanjang gerbang dan halaman asi mbojo pun dikumpulkan dan diangkut dengan menggunakan truk sampah.

Siti Fatimah Azzahra, dari Lembaga Sampela Mbojo mengatakan bahwa hal yang membuatnya turut ikut berpartisipasi adalah rasa memilikinya terhadap Asi mbojo. “Asi Mbojo ini milik kita,” ujar Iin sapaan akrabnya.

Menurut Iin , kendala yang dihadapi selama pembersihan ini adalah kurangnya alat berat (Eskavator) untuk menggeruk tanah dan truk sampah yang lamban mengangkat sampah yang terkumpul.

Iin berharap, aksi ini bisa mendorong masyarakat bima khususnya generasi muda dan terutama pemerintah daerah untuk lebih peduli terhadap kondisi cagar budaya yang penuh dengan sejarah.

Pantauan Bimakini.com, kondisi Asi Mbojo pascabanjir bandang memang cukup memerihatinkan. Halaman sebelah utara Asi Mbojo dipenuhi lumpur setinggi 10 cm. luapan air banjir membekas di dinding.

Sampah bawaan banjir terkumpul di belakang Asi bou dan mengeluarkan bau busuk. Tembok pagar bagian belakang Asi juga jebol diterjang banjir. (CNK01)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Dalam rangka pencegahan penyebaran virus Corona ( Covid 19), layanan untuk pengunjung di Museum Asi Mbojo Bima ditutup untuk sementara. Menunggu hingga...

Pemerintahan

Kota Bima,  Bimakini.- Pemerintah Kota (Pemkot) Bima menggelar Tabligh Akbar Akhir Tahun 2018 Masehi, Senin (24/12). Tabligh Akbar ini juga menjadi refleksi 2 tahun...

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.- Hingga sekarang, tiga dari 10 korban banjir di RT 01 RW 01 Kelurahan Penaraga Kecamatan Raba masih tidur dalam rumah berdinding...

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.- Pemerintah Kota Bima menyelenggarakan kegiatan Tabligh Akbar serta Dzikir dan Doa Bersama, dirangkaikan dengan Peringatan 1 Tahun Musibah Banjir Bandang, Sabtu...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Pascabanjir, penertiban atau pengendaliaan pemanfaatan ruang Kota Bima menjadi isu hangat dan mendesak dilakukan. Pemanfaatan ruang yang tidak sesuai daya dukung...