Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pemerintahan

Dalam 2 Bulan, 26 Warga Kota Bima Terjangkit DBD

Petugas saat melakukan pengasapan untuk mengjindari munculnya nyamuk penyebab DBD. (Foto Dok. M Fikrillah)

Kota Bima, Bimakini.- Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat 26 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal tahun 2024. Puluhan kasus demam berdarah ini ditemukan hampir merata pada lima kecamatan di Kota Bima.

“Mulai Januari hingga hari ini, kasus DBD terlapor sebanyak 26 kasus. 26 pasien itu sudah sembuh semuanya,” kata Kepala Dikes Kota Bima, Ahmad dikonfirmasi Rabu (6/5/2024).

Menurut Ahmad, angka kasus demam berdarah di Kota Bima tahun ini menurun dibandingkan tahun 2023 lalu. Pada waktu yang sama, saat itu sudah mencapai 200 kasus bahkan terdapat pasien meninggal dunia.

“Alhamdulillah, tahun ini agak menurun dibandingkan waktu yang sama pada tahun 2023,” bebernya.

Penurunan kasus DBD tahun 2024 diklaim berkat dari program pemerintah kota (Pemkot), Gerakan Masyarakat (Gema) Jumpa Berlian. Program ini tidak hanya membersihkan lingkungan, tapi juga menanam pohon di kawasan kumuh.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Penurun angka DBD berkat program Pemkot Gema Jumpa Berlian,” terangnya.

Selain program Pemkot, penurunan angka kasus DBD juga dari hasil kerja keras Tenaga Kesehatan (Nakes) di setiap puskesmas. Mereka intens melakukan penyuluhan langsung soal perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) ke lapisan masyarakat.

Kemudian turun langsung ke lapangan untuk membersihkan lingkungan di kawasan kumuh. Berikut, melakukan fogging atau penyemprotan memberantas sarang dan bintik nyamuk.

“Semua kegiatan itu intens kami lakukan. Kami optimis, angka pasien DBD tahun ini akan semakin turun dari tahun-tahun sebelumnya,” jelas dia.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Menurut Ahmad, kurang kesadaran masyarakat terhadap lingkungan bersih dan pola hidup sehat jadi pemicu utama munculnya demam berdarah. Harusnya, pola tersebut dilakukan secara mandiri oleh mereka untuk mencegah kasus.

“Kesadaran masyarakat kita kurang untuk hidup bersih dan terapkan pola hidup sehat,” bebernya.

Padahal hal tersebut sebagai langkah utama untuk pencegahan dini. Jadi tidak harus menunggu Nakes atau pihak terkait lain turun ke lapangan baru bersihkan lingkungan. DIN

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Tim inovasi Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima kembali menoreshkan prestasi tingkat Nasional. Dengan hasil ciptaan berupa alat kaporisasi, terpilih menjadi duta...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Untuk mencegah terjadinya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Personel Polsek Woha Polres Bima menggandeng Puskesmas Woha melaksanakan fogging di Desa Tenga Kecamatan...

Peristiwa

Bima, Bimakini-Guna mencegah dan memberantas penyakit yang tengah mewabah, Demam Bendarah Dengue (DBD), Polsek Tambora Polres Bima Polda NTB melaksanakan Gotong-royong di Desa Kawinda...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Setelah sebelumnya ada peningkatan kasus positif DBD di Kabupaten Bima, kini mulai terjadi penurunan. Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda, Suryadin...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Hingga Sabtu (28/1) Jam 14.00 WITA, Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) Kabupaten Bima mencatat adanya tren positif...