Kota Bima, Bimakini.com.-Meski angka kemiskinan di Kota Bima hanya 12,68 persen, namun bukan berarti pemerintah setempat “berdiam diri” dalam upaya penanggulangan. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dr. H. Syamsudin, mengatakan pemerintah berkomitmen terus menurunkan angka kemiskinan 12,68 persen tersebut dengan target minimal 1 persen setiap tahun hingga tuntas.
Meski pencapaian itu terbilang bagus, terangnya, tetapi sesuai hasil Lokakarya Mid Review Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM MP) memberikan catatan.
“Sisi inilah yang kami akui juga masih sangat lemah sehingga ke depan kami berkomitmen meningkatkan koordinasi melalui tim koordinasi penanggulangan kemiskinan dengan sejumlah SKPD terkait,” janjinya usai penutupan kegiatan tersebut, Jumat pagi.
Koordinasi tersebut, jelasnya, haruslah terjadwal dan terpadu agar program yang dijalankan mampu terlaksana dan tujuannya tercapai. Selain itu, monitoring and evaluation (Monev) juga menjadi catatan karena selama ini dinilai maksimal. “Fungsi Penanggungjawab Operasional Kegiatan (PJOK) tingkat kecamatan dan kelurahan akan lebih kita efektifkan juga,” ujarnya.
Koordinator Kota (Korkot) wilayah 4, M. Ali Hanafiah, memberikan catatan mengenai sisi kekurangan dalam pelaksanaan program selama ini. Penanggulangan kemiskinan, misalnya, belum maksimal karena peran pihak terkait yang semestinya terlibat tidak efektif.
“Untuk itu, kami akan lebih maksimal dalam mengorganisasi SKPD dan stakeholder yang ada untuk ikut berperan seperti membantu menginput database agar lebih akurat,” terangnya.
Tanggung jawab penanggulangan kemiskinan, ujarnya, bukan hanya pemerintah dan PNPM MP saja. Melainkan semua pihak seperti LSM, Perguruan Tinggi, pers dan partisipasi masyarakat, sehingga kemandirian dan kesejahteraan bisa terwujud. (BE.20)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.