Sebanyak 13 partai politik (Parpol) yang mengatasnamakan Koalisi Partai Politik Rakyat Bersatu (KPPRB), Minggu (11/3), menyatukan komitmen siap berkompetisi dalam ajang pesta demokrasi Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) tahun 2013 mendatang. Mereka pun mencatatkan komitmen itu dalam akta notaries.
Ke-13 partai itu adalah Partai Perjuangan Indonesia Baru (PPIB), Partai Indonesia Sejahtera (PIS), Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN), Partai Karya Perjuangan (Pakar Pangan), Partai Barisan Nasional (Barnas), Partai Penegak Demokrasi Indonesia (PPDI), Partai Buruh, dan Partai Patriot.
Selain itu, Partai Nasional Benteng Kerakyatan (PNBK), Partai Persatuan Daerah (PPD), Partai Demokrasi Pembaharuan (PDP), Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia (PPNUI), dan Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU).
Koordinator KPPRB, Syarifuddin, menjelaskan deklarasi itu bertujuan agar dapat mengajukan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bima pada Pemilukada periode 2013-2018. Sebagai komitmen keseriusan itu, lebih awal telah bermusyawarah dan mufakat pada 11 Oktober 2011 lalu.
Diakuinya, secara resmi mereka telah membuat akta notaris sebagai bentuk nyata komitmen keseriusan. “Ini adalah langkah bersama kami menyikapi kebutuhan masyarakat yang menginginkan perubahan Kota Bima lebih baik lagi ke depan,” jelasnya di Monggonao.
Katanya, Parpol yang tergabung, meski masing-masing tidak mendapat kursi di DPRD, tetapi bukan halangan. Jika disatukan akumulasi persentase suara 13 partai, yakni sebanyak 20,28 persen sudah melampaui standar yang ditentukan KPU sebanyak 15 persen. “Apalagi dengan kerja keras, koordinasi dan konsolidasi intens semua yang bergabung ini, kami sangat optimis bisa mengantarkan kandidat itu ke pintu kemenangan,” ujarnya.
Sekretaris KPPRB, Usman, mengatakan penjaringan calon sudah mulai dilakukan dan sudah dibuka secara resmi bagi yang ingin mendaftar. Tahapan seleksi akan dilakukan secara ketat terhadap semua calon yang mendaftar dengan melihat kompetensi, popularitas, dan yang lebih utama visi.
“Kami pastikan calon yang kami usung nantinya adalah figur yang benar-benar dibutuhkan oleh daerah kita saat ini, memiliki visi perubahan dan kompetensi, jadi tidak sekadar populer dan banyak uang saja,” katanya.
Meski kran pendaftaran baru dibuka, lanjutnya, geliat para calon yang melalukan pendekatan kepada KPPRB sudah mulai terlihat. Selain itu, tiga nama lainnya juga sudah memberikan sinyal mendaftar. (BE.20)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
