Sebanyak 73 calon peserta yang akan mengikuti pertemuan besar Pramuka Penegak/Pandega (Raimuna) di Jakarta beberapa bulan mendatang, Minggu (19/3), mengikuti seleksi di SDN Inpres 02 Maria Kecamatan Wawo.
Sebelumnya, peserta telah mengikuti pembekalan selama empat hari sejak Kamis (15/3) hingga Minggu (18/3) di Pesanggrahan Oi Wobo Desa Maria. Mereka dibimbing oleh pembina, Drs. M. Jacub, Sudirman, S.Pd, M.Si, Arif Rahman, S.Sos, dan dibantu oleh Dewan Kerja Kwartir Cabang (Kwarcab) Bima.
Kepala Pusat Pendidikan dan Latihan Cabang (Pusdiklatcab) Para Mantiri Kwarcab Bima, Mingguyono AS, mengatakan, seleksi itu diikuti 23 utusan dari Gugus Depan (Gudep) SMA/SMK/MA Swasta dan Negeri di Kabupaten Bima. Mereka selain mengikuti pembekalan juga langsung mengikuti seleksi, karena yang disertakan dalam Raimuna nasional itu hanya 32 peserta atau dua sanggar putra dan dua sanggar putri. “Masing-masing sanggar delapan peserta, sehingga keseluruhan sebanyak 32 orang,” ujarnya usai seteleksi di SDN Inpres 02 Maria, Minggu.
Materi yang diuji, katanya, berkaitan dengan teknik kepramukaan dan pengetahuan umum, sedangkan bentuk ujian yakni ujian tulis dan praktik. Namun, strategi seleksi seluruh peserta diberikan pembekalan materi dan pada hari terakhir peserta mengikuti ujian dengan materi yang telah diberikan.
Dalam ujian itu, terangnya, semua peserta memiliki peluang yang sama untuk lolos karena sama-sama mendapatkan pengetahuan selama pembekalan. Peserta dianggap saat mengikuti bembekalan pengetahuan kepramukaan masih nol, sehingga materi ujian sama-sama diperoleh dan seragam. “Tinggal siapa yang cerdas menguasai materi dan mampu menjawab soal dengan benar, itulah yang memiliki peluang yang besar untuk menjadi peserta Raimuna nanti,” jelasnya.
Hasil ujian tersebut, lanjut Mingguyono, akan disampaikan kepada masing-masing gugus dan orangtua peserta. Bagi yang dinyatakan lolos akan diberi tenggang waktu satu minggu untuk mendaftarkan diri. Namun, jika batas waktu belum mendaftar ulang, maka dianggap mengundurkan diri. “Bagi kita, seluruh peserta yang dinyatakan lulus mengikuti pembekalan dan berhak menularkan ilmunya kepada rekan-rekannya pada Gudepatau sekolah masing-masing,” katanya.
Menurutnya, hal itu penting, karena refitalisasi gerakan pramuka perlu digelorakan kembali untuk membentengi karakter bangsa yang tersebar dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Semangat itu-lah yang digelorakan Presider RI, Susilo Bambang Yodoyono (SBY) saat mencanangkan refitalisasi gerakan Pramuka tahun lalu. “Kita berharap Gerakan Pramuka di Kabupaten Bima ini lebih semangat lagi dalam melaksanakan kegiatan di sekolah masing-masing,” katanya. (BE.13)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
