Aksi mahasiswa memblokir jalan di depan SPBU Amahami, sebagai bentuk penolakan atas rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minya (BBM) menimbulkan kerugian sekitar Rp50 juta rupiah.
Perhitungan angka kerugian itu, didasarkan pada harga pengisian per satu tangki di SPBU tersebut. Salah seorang petugas SPBU Amahami, Sukardin, mengatakan untuk satu jam, satu unit tangki biasanya mengisi sekitar Rp5 juta.
Jika dikalikan dengan lima tangki di SPBU, maka sekitar Rp25 juta, sehingga untuk dua jamnya diperkirakan Rp50 juta. “Satu jam sebelum aksi demo, kami sudah tutup dan aksi sekitar satu jam, sehingga tidak beroperasi dua jam,” ujarnya.
Nilai itu, kata dia, perhitungan untuk pengisian kecil. Jika perhitungannya pengisian sedang dan besar, maka kerugian lebih dari itu. (*)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.