Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Hati-Hati, Ada Pemeras di FB

Kasus dugaan pemerasan dengan mancatut nama Kasat Lantas Polres Bima Kota, IPTU Indra P. Putra, muncul di jejaring sosial facebook yang diinformasikan sedang heboh di Kotamadya Sukabumi Jawa Barat. Bahkan, pernah dimuat oleh stasiun televisi nasional (antv).

         

Kasus dugaan pemerasan itu, terungkap lebih terang lagi ketika korban, Santi  Siswanti, berkunjug ke Kota Bima, Senin kemarin. Tujuannya, bertemu Indra untuk mengelarifikasi langsung hal itu.

          Informasi yang dihimpun, Santi yang merupakan karyawati Bank Danamon Sukabumi, mengenal oknum yang mengaku bernama Indra, Kasat Lantas Polres Bima Kota, di jejaring sosial facebook. Oknum yang saat ini belum diketahui identitas dan posisinya itu, memakai foto Kasat Lantas untuk memeras korban Santi dengan mengancam akan menyebarkan foto bugil korban.

          Pemerasan pertama yang dilakukan oknum mengaku bernama Indra Kasat Lantas  tersebut, berhasil mengelabui Santi. Santi yang merasa kuatir juga akhirnya mentransfer uang senilai Rp7 juta kepada oknum. Setelah itu, oknum kembali meminta uang Rp3 juta dengan alasan untuk keperluan mutasi. Permintaan itu, tidak dipenuhi korban, sehingga oknum kembali mengancam korban.

            Kapolres Bima Kota AKBP Kumbul KS, S.IK, SH,  membenarkan kedatangan Santi siswanti untuk menemui langsung Kasat Lantas  IPTU Indra P.  Putra. Katanya, Santi mengaku adalah korban yang diperas oleh oknum yang mengaku bernama Indra Kasat Lantas Polres Bima Kota.

     Dijelaskannya, oknum  yang mengaku bernama Kasat Lantas itu, ini memeras korban dengan meminta sejumlah uang. Jika tidak, oknum yang belum diketahui identitas dan posisinya itu, mengancam akan menyebarluaskan foto bugil Santi. “Setelah datang memastikannya, ternyata  oknum yang memerasnya itu bukan Indra, Kasat Lantas Polres Bima Kota,” ujar Kumbul di Sat lantas, Senin.

     Dikatakannya, awalnya korban dan oknum saling kenal melalui Facebook. Oknum memakai foto dan facebook milik Indra, Kasat Lantas. Indra sendiri, mengaku tidak pernah samasekali mengenal dan bertemu Santi.

     Diakuinya, kepastian Kasat Lantas dicatut namanya, setelah korban Santi berkomunikasi lagi dengan oknum melalui telepon seluler yang didengar oleh dirinya dan Kasat Lantas yang asli di ruangannya. Dalam komunikasi itu, kata Kumbul, oknum masih mengaku Kasat Lantas dan memeras korban. Padahal, korban Santi sedang bersama Indra yang asli.  “Oknum itu masih mengaku bernama Indra Kasat Lantas,” tandasnya.

     Dikatakannya, korban Santi telah melaporkan dugaan pemerasan itu ke Polres Sukabumi. Untuk mengindari agar laporannya itu tidak mencemarkan institusi Kepolisian, Santi datang mengelarifikasi kebenarannya ke Polres Bima Kota untuk menemui Indra. (BE.19)

      

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

CATATAN KHAS KMA

TAHUN 2009 lalu, ketika itu saya sedang menjadi Ketua Panwaslu Kota Bima. Seorang staf menawarkan kepada saya agar membuat akun Facebook. Sejenak saya mendengar...

NTB

  Mataram, Bimakini.- Facebook Indonesia melaksanakan literasi digital melalui event Facebook Laju Digital. Event ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan digital kepada pemerintahan di NTB,...

NTB

Mataram, Bimakini.- Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, meminta kepada Tim Facebook terkait Program Laju Digital, untuk membantu Pemerintah Provinsi NTB dalam memanfaatkan potensi media...

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.-  Selain berita banjir bandang dengan seabrek aktivitas kemanusiaan untuk membantu rakyat Kota Bima yang masih menderita, muncul screen shot sebuah status...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.-  Apa yang dilakukan Putri Alfina Damayanti (14), pelajar SMPN  4 Sape, sebelum menghilang dari tengah keluarganya? Tidak banyak yang mengetahuinya. Hanya dikabarkan...