Tanggung jawab guru memajukan mutu pendidikan penting, terutama pendidikan berkarakter. Beban kerja guru bukan hanya mendidik atau mengajarkan siswa menjadi pintar, berdasarkan tuntutan dunia pendidikan saat ini bahwa guru juga harus mampu menyiapkan siswa yang berkarakter.
Demikian disampaikan Kepala Seksi (Kasi) Ketenagaan dan Kesiswaan Kemnag Provinsi NTB, Suwardi, SH, SPd.I, Selasa (19/3) di aula MAN 2 Kota Bima saat pembinaan 300 lebih guru Kemnag. Pembinaan itu dilakukan untuk menentukan beban kerja guru dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Suwardi meminta guru yang lulus program bersertifikasi memaksimalkan peranannya mewujudkan setiap hal kecil yang berkaitan dengan mutu dan karakter. Antara mutu dan karakter tidak bisa dipisahkan, guru harus mampu memadukannya. “Banyak siswa pintar, namun karakternya di luar batas, ini tidak sebanding. Seharusnya kepintaran sejalan dengan karakter dan budi pekerti yang baik,” ujarnya.
Diingatkannya, guru bersertifikat juga harus memenuhi kewajiban jumlah jam mengajar sesuai ketentuan. Harus bisa menyiasati sedikit waktu pengajaran untuk pendidikan karakter. Pendidikan karakter bukan hanya tanggung jawab guru mata pelajaran, juga guru Bimbingan Konseling (BK). Yakni juga memiliki peranan penting dalam menanamkan akhlak dan akidah agar ke depan bisa menjadi manusia yang baik sesuai harapan pembangunan bangsa.
“Ilmu akademik yang diperoleh untuk masa depan, pendidikan karakter untuk sosial kemasyarakatan, sebab siswa akan tumbuh menjadi orang dewasa yang akan bersosialisasi dengan kehidupan bermasyarakat,” ingatnya.
Suwardi juga meminta setiap bulan memberikan laporan perkembangan tenaga pendidik dan siswa sehingga Kemnag bisa menganalsis kemampuan. Jika laporan itu bisa dituntaskan setiap bulan, maka Kemnag bisa memrogramkan bentuk atau pola pendidikan lainnya dalam rangka mewujudkan pendidikan yang berkarakter dan bermutu.
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
