Terjangan angin kencang akhir pekan lalu menyebabkan kerusakan 75 unit rumah. Sebanyak 28 di antaranya rusak berat, 15 rumah rusak sedang, 32 rumah rusak ringan.Satu unit MCK juga rusak parah.
Kepala Seksi (Kasi) Kesos Kecamatan Lambitu, Maman A. Kadir, S.Sos, mengatakan, sehari setelah kejadian yang meluluhlantahkan rumah warga, Dinas Sosial (Dinsos) langsung meninjau lokasi perkampungan dan memberikan bantuan tanggap darurat. Bentuknya berupa tenda darurat dan makanan ringan. Hari Senin (19/3) Bupati Bima, H. Ferry Zulkarnain, ST, juga meninjau kondisi rumah warga dan menyerahkan bantuan satu ton beras dan lainnya.
Tidak hanya itu, katanya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima pada Selasa (20/3) juga menyerahkan bantuan 400 lembar seng kepada warga korban angin kencang. Aparat kecamatan hanya sebagian kecil yang melayani warga di kantor, selebihnya menanggulangi warga yang kesusahan di Sambori.
“Aparat kecamatan selalu berkoordinasi dengan aparat desa untuk menanggulangi kondisi warga yang kehilangan rumah pada peristiwa angin kencang itu,” katanya.
Meski sudah mendapatkan sebagian bantuan, kata dia, warga masih mengharapkan kelanjutan dari bantuan untuk perbaikan rumah warga yang rusak parah dan sedang. Rumah yang rusak ringan diatasi secara bergotong-royong.
Warga Sambori, katanya, masih ada yang trauma dengan kejadian itu. Mereka langsung berhamburan keluar rumah. Namun, setelah diingatkan sudah tidak ada lagi angin kencang baru mereka bisa tidur nyenyak.
Mengenai data kerusakan rumah warga itu, sudah dilaporkan kepada Bupati Bima melalui Dinas Sosial. Warga mengharapkan ada bantuan lanjutan dari pemerintah Kabupaten Bima untuk rumah yang kondisinya rusak parah.
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
