
Haerudin yang diselamatkan dan dibawa ke Puskesmas Woha (foto Ilham Sila)
Haerudin, 22 tahun, mahasiswa semester 6 STKIP Taman Siswa Kabupaten Bima terkena tembakan aparat saat melakukan aksi di Bandara Sultan Muhammad Salahudin Kabupaten Bima. Akibat tembakan itu, Haerudin mengalami luka yang cukup parah yaitu paha kiri ditembus peluru hingga ke kena tangan kanannya. Saat ini korban dirawat di Puskesmas Woha, Kabupaten Bima, sekitar tujuh kilometer dari bandara.
Massa mahasiswa yang berusaha menguasai bandara, dipukul mundul oleh aparat gabungan polisi dan anggota TNI yang sudah terlebih dahuku siaga di Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Palibelo Bima. Karena kesulitan menghalau massa mahasiswa, aparat kemudian melepaskan tembakan gas air mata. Mahasiswa akhnirnya berhasil dipukul mundur sampai ke kampus mereka yang jaraknya kurang dari satu kilometer. Hingga saat ini jalan masih diblokir dan sebanyak sembilan mahasiswa diamankan oleh aparat saat aksi berlangsung. Mahasiswa juga membalas aparat dengan melemparkan benda-benda keras yang ada di lokasi demo.
Setidaknya 10 mahasiswa lainnya terluka. ementara, saat ini massa masih berkerumun di Kampus STKIP Taman Siswa Bima dan seputaran perempatan Talabiu. Hingga saat ini, aparat masih disiagakan lengkap dengan kendaraan lapis baja di depan bandara. Aparat Tambahan dari Resort Bima juga tiba di Lokasi. Mahasiswa yang ditangkap telah diamankan di Markas Polres Bima Kabupaten di Panda. (*)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
