Madrasyah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Bima bersama Tim Olimpiade Fisika Indonesia mengagendakan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Fisika SMA pada Sabtu (17/3) mendatang. MGMP Fisika Gampang, Asyik, dan Menyenangkan (Gasing) itu diselenggarakan karena beberapa pengalaman empiris terhadap sistem pembelajaran secara umum dan pembelajaran fisika.
Ketua MGMP fisika SMA Kota Bima, Bambang Setiawan, M.Pd, menilai secara empiris kompetensi guru kurang saat menyajikan materi dengan pola-pola baru, kondisi itu disebabkan minimnya pelatihan yang berorientasi pada pengembangan penyajian materi dalam bentuk model, metode, dan strategi pembelajaran. Pola pembelajaran baru harus disesuaikan dengan potensi dan keinginan siswa, sehingga siswa gemar memelajari fisika.
Tidak hanya itu. Menurutnya, setiap mengikuti ujian fisika seperti midsemester, semester maupun Ujian Nasional (UN), siswa selalu merasakan minimnya waktu yang disediakan untuk menjawab soal. Berkaitan dengan itu, Bambang menilai perlu penyajian konsep dasar fisika secara sederhana, sehingga siswa bisa menyelesaikan soal tepat waktu. “Ini salahsatu masalah yang dihadapi siswa dan kita perlu memerhatikannya, sehingga mutu dan SDM yang dihasilkan lebih baik,” ujarnya, Rabu (14/3) di MAN 2.
Saat penyajian materi pelajaran, katanya, guru jangan monoton yang berakibat pada kejenuhan siswa, sehingga materi yang diharapkan bisa diserap maksimal. Melalui MGMP ini, guru harus memiliki strategi pembelajaran Gasing, sehingga fisika menjadi pelajaran favorit, bukan lagi sebagai sesuatu yang membosankan.
Dijelaskannya, hasil survai membuktikan bahwa fisika merupakan momok menakutkan bagi siswa, hal itu merupakan virus bagi dunia pendidikan dan mesti bisa dicari solusinya. Tim Olimpiade Fisika Indonesia akan mencoba memberikan metode dan pola pembelajaran Gasing melalui MGMP itu, sehingga guru bisa menerapkannya dan fisika menjadi trend pembelajaran baru. “Kami ingin fisika yang selama ini menjadi momok digemari dan menjadi trend pembelajaran siswa masa kini,” ungkapnya.
Kegiatan yang dijadwalkan diikuti oleh 30 guru fisika SMA di Kota Bima itu bertujuan menawarkan suasana baru sebagai inovasi menyajikan materi Gasing. Selain itu, wahana peningkatan kompetensi guru. (BE.18)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
