Mayat tanpa identitas ditemukan mengapung di perairan laut Desa Nanga Wera Kecamatan Wera Kabupaten Bima, Kamis (22/3) lalu. Diduga, mayat yang sudah membusuk dan sukar dikenali itu adalah korban kapal barang yang tenggelam.
Informasi yang dihimpun, seminggu yang lalu di sekitar perairan setempat sebuah kapal pengangkut barang, tenggelam. pada tubuh mayat, tidak ditemukan bekas luka yang mengarah pada pembunuhan.
Saksi mata warga Desa Nanga Wera, Iriyanto, menceritakan, mayat itu pertamakali ditemukan tidak jauh dari kebun mereka oleh dua bocah yang hendak mandi laut sekitar pukul 12.30 Wita. Sebelumnya, dua bocah mengira mayat yang terombang-ambing di pinggir laut saat itu adalah kayu. Setelah melihat lebih jelas, mereka kaget karena yang terapung itu adalah sesosok mayat.
Setelah itu, katanya, dua bocah lantas berteriak memanggil warga. Sesaat kemudian, Iriyanto bersama sejumlah warga pun ke lokasi. Mayat tersebut sudah membusuk. Pada bagian wajah sudah menjadi tengkorak, karena tidak sedikitpun daging yang tersisa sehingga sukar dikenali. “Sekujur tubuhnya berwarna putih pucat dan sudah hampir terkelupas akibat direndam air laut. Sepertinya dia sudah sangat lama di laut,” katanya melalui telepon seluler.
Saksi mata lainnya, Ihsan, mahasiswa KKN STKIP Bima, mengaku, saat bersama mahasiswa lainnya sedang berkumpul di Nanga Wera, tiba-tiba mendengar teriakan dua bocah yang menemukan mayat tersebut. Mereka pun ke tempat itu dan melihat sosok mayat yang mengapung.
Dikatakannya, mayat itu dievakuasi beberapa warga ke pinggir pantai. Warga lantas melaporkannya ke Polsek Wera untuk mengidentifikasinya. Dalam kondisi yang tidak utuh lagi, mayat tersebut mengenakan celana pendek berwarnat coklat dan baju kaos berkerah berwarna coklat kehitam-hitaman.
Sekitar pukul 15.00 wita, terang Ihsan, aparat Polsek Weratiba di lokasi dan mengidentifikasi mayat. Hingga saat ini, belumketahui pasti identitas mayat dan penyebab kematiannya. “Kalau dilihat tingginya sekitar 155 meter, usianya mungkin sekitar 40 tahun. Warga menduga mayat itu korban kapal tenggelam,” jelasnya.
Keberadaan Polsek Wera Timur tidak dijangkau oleh jaringan telepon seluler. Namun, dugaan kuat sejumlah warga yang melihat langsung mayat tersebut merupakan korban kapal tenggelam. “Sepertinya mayat itu korban kapal barang yang tenggelam sekitar seminggu yang lalu,” ujar Ardi warga Nanga Wera. (BE.20)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
