Aksi pembakaran seorang warga yang diduga mencuri ternak sapi di Kecamatan Lambu, Rabu lalu, disesalkan. Tidak ada hak dan kewenangan manusia mengambil jiwa orang lain, kecuali Allah. Demikian dikatakan tokoh agama (Toga), HM. Adnin, SQ, MPd.I, Jumat (30/3).
Katanya, jika ada pencuri yang tertangkap diserahkan kepada aparat Kepolisian, bukan malah membakarnya, apalagi kalau yang dibakar dan yang membakar sama-sama beragama Islam. Diingatkannya, satu tetes darah umat Islam yang ditumpahkan melalui jalan yang salah seperti itu, lebih berharga dunia dan seisinya. “Saya sangat menyayangkan aksi pembakaran itu, saya berharap kejadian itu tidak terulang,” ujarnya saat dihubungi melalui telepon seluler.
Adnin mengingatkan setinggi apapun emosi manusia, sebaiknya ditahan, karena identik dengan nafsu, sedangkan nafsu merupakan godaan setan. Jika setan mampu menguasai manusia dan menghasut hawa nafsunya, maka manusia mudah terlibat perbuatan maksiat dan di akhirat yang memertanggungjawabkannya adalah manusia, bukan setan. Agar mampu menahan luapan hawa nafsu dan tidak saling menyakiti, membunuh dan membakar, disarankannya agar umat Islam selalu mendekatkan diri kepada Allah baik dengan shalat dan berzikir.
Dia mengimbau umat Islam di Kota dan Kabupaten Bima tidak mengedepankan hawa nafsu dan otot saat menyelesaikan segala persoalan, namun lebih condong dengan keimanan dan kesabaran. “Saya yakin jika kita mampu mengedepankan iman dalam menghadapi persoalan semuanya akan tuntas, karena Allah bersama orang sabar dan beriman,” ujarnya.
Adnin juga menyayangkan aksi pencurian sehingga berakibat pada aksi pembunuhan dan pembakaran manusia. Dijelaskannya, bahwa Allah sudah membagi rezeki, namun itu semua bergantung pada manusia bagaimana mendapatkannya, bukan dengan jalan yang dilarangnya karena hasilnya akan haram.
“Saya berharap masyarakat Lambu bisa tetap mengedepankan iman saat menyikapi segala persoalan dan berharap ada peranan tokoh agama yang terus menyuarakan kebenaran melalui dakwah,” harapnya. (BE.18)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
