Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan,masih menjadi program unggulan di tengah masyarakat. Untuk itu, ke depan PNPM masih tetap berlangsung untuk membantu kegiatan pembangunan di tengah masyarakat.
Demikian disampaikan Penanggungjawab Operasional Kegiatan (PJOK), Drs. M. Yamin, saat Pelatihan Dasar Pemantauan Berbasis Masyarakat PNPM Kabupaten Bima di hotel Permata, Kota Bima, Senin (19/3).
Dikatakannya, meski kegiatan PNPM sudah menunjukkan kontribusi di tengah masyarakat, namun masih saja ada laporan atau kritikan warga. Tidak hanya melalui surat resmi, tetapi juga kadang melalui surat kaleng atau melaluipesan singkat (SMS).
“Dalam pelaksanaan kegiatan selalu ada keluhan melalui SMS, surat, berupa masukan mengenai PNPM. Diharapkan dengan Pelatihan Dasar Pemantauan Berbasis Masyarakat PNPM Kabupaten Bima ini mampu memberi pemahaman kepada masyarakat,” ujarnya.
Apalagi, kata Yamin, pertengahan tahun ini, akan ada program PNPM yang baru, yakni generasi sehat dan cerdas. Program itu, bagaimana meningkatkan derajat kesehatan, tingkat belajar masyarakat. “Termasuk kalangan kurang mampu dibantu pendidikannya dengan pemberian pakaian seragam dan beasiswa,” katanya.
Bahkan, kata dia, bantuan juga bagi ibu menyusui dan persalinan gratis. Meskipun sudah ada persalinan tanpa biaya, namun kemungkinan belum menjangkau semua masyarakat. “Namun, mungkin masih ada yang belum terjangkau, sehingga semua ditangani nantinya oleh PNPM,” ujarnya.
Masih dibutuhkannya PNPM, lanjut Yamin, karena sistem yang terbangun meminimalisasi terjadinya kebocoran, termasuk ada pengaturan program oleh pihak-pihak tertentu. “Dalam penggalian gagasan untuk menentukan program, tumbuh pula dinamika masyarakat untuk mendapatkan program. Pola ini juga untuk menghindari oknum yang ‘bermain’ dalam PNPM,” terangnya.
Diharapkan keteribatan kelompok masyarakat dalam memantau kegiatan PNPM, program berlangsung sesuai petunjuk. Termasuk memberi pencerahan pada masyarakat, ketika ada program lain, seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT), agar memanfaatkannya pada hal produktif. Karena banyak kasus kartu BLT digadaikan, karena ingin cepat mendapat dana tunai.
Fasilitator PNPM MPd Kabupaten Bima, Mansyur, menjelaskan rentang kendali kegiatan PNPM MPd sangat luas, sehingga rawan terhadap permasalahan, oleh karenanya pengawasan kegiatan secara rutin dan berkelanjutan merupakan kegiatan penting dalam mencapai tujuan program.
Dikatakannya, masyarakat adalah pemilik proses dari suatu kegiatan program. Mereka bertanggungjawab untuk memantau dan mengawasi proses kegiatan program. Berkaitan dengan hal itu, masyarakat diberi kesempatan untuk memilih dan membentuk kelompok atau tim khusus yang akan melakukan pemantauan dan pengawasan melalui musyawarah desa.
Materi yang diberikan kepada peserta selama tiga hari pelatihan adalah Kabijakan PNPM MPd, Pemantauan Berbasis masyarakat, Monitoring Partisipatif, Pengendalian Internal Kas Bank, Pengendalian Pengadaan Bahan dan Alat, serta Pengendalian Mutu Sarana dan Prasarana Perdesaan. Peserta diharapkan dapat memahami dan merumuskan langkah dalam pemantauan berbasis masyarakat. (BE.16)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
