Wali Kota Bima, HM. Qurais, mengaku tidak mengetahui tentang surat yang berisi dukungan politik yang disebarkan melalui amplop berperangko, beberapa hari terakhir. Demikian diungkapkannya melalui Kasubag Protokol Bagian Humas dan Protokol Setda Kota Bima M. Ihya Gazali, S.Sos, Selasa (27/3) di kantor Pemkot Bima.
Diakuinya, Wali Kota Bima samasekali tidak mengetahui siapa yang menyebarkan amplop dukungan politik tersebut dan akan mencaritahu pelakunya untuk diminta klarifikasi atas perbuatannya itu. Akibat beredarnya amplop dukungan politik itu, saat ini Wali Kota merasa tidak nyaman dan merasa tidak pernah diberitahu.
Tidak hanya itu. Dia mengaku, Qurais juga marah dan berjanji segera mencaritahu otak beredarnya surat yang dinilai merugikan citranya itu. Sampai saat ini, Qurais belum berpikir mengenai pencalonannya sebagai kandidat Wali Kota Bima periode 2013-2018, karena masih memikirkan untuk melanjutkan pembangunan hingga akhir jabatannya.
“Sampai saat ini Wali Kota belum berpikir untuk maju dalam bursa calon Wali Kota periode berikutnya, Wali Kota masih memikirkan untuk melayani rakyat,” ujarnya.
Dijelaskannya, saat ini pembangunan dan pelayanan masyarakat lebih diutamakan daripada berpikir untuk mencalonkan diri. Apalagi, waktunya masih relatif lama. Qurais menyesalkan ulah oknum-oknum tertentu yang hanya mencari keuntungan atas rencana pencalonannya sebagai Wali Kota Bima periode selanjutnya.
Dikatakannya, Wali Kota mengapresiasi niat baik oknum tersebut, namun tidak pada tempat dan momentumnya tidak sesuai. Apalagi, bila dikatakan melanggar aturan. Qurais tidak ingin cintranya rusak, karena disebut melampaui aturan main dalam dunia politik. “Kampanye ada masanya seperti apa yang diatur oleh lembaga yang menyelenggarakannya. Oleh karena itu, tidak ingin kemudian menjadi teladan yang tidak baik bagi yang lain kelak,” katanya mengutip Qurais. (BE.18)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.