Wabah serangga jenis Tomcat kini hadir di Kelurahan Mande, Senin (26/3). Walaupun jumlahnya tidak terlalu banyak, namun sangat meresahkan masyarakat setempat.
Warga setempat, Farhan, SPd.I, mengatakan, serangga mematikan itu, tiba-tiba ada di wilayahnya dan meresahkan warga Mande II Kelurahan Mande. Diakuinya, sampai saat ini belum warga yang menjadi korban dari cairan serangga itu. Serangga itu ditemukan pada malam hari dibawah sinar lampu.
Dia mengingatkan beberapa rekannya agar tidak menyentuh langsung serangga tersebut atau berkontak langsung dengan kulit, sebab serangga yang menyerang manusia dengan cairan itu tidak mengginggit sebagai bentuk penyerangan, namun memberikan isyarat dengan rasa gatal.
Farhan menguatirkan ke depan serangga yang menjadi momok itu kian bertambah, apalagi keberadaan wilayah Mande II tidak jauh dari areal pertanian. “Saya kaget melihat serangga itu, mendengar pemberitaan di televisi saya menjadi takut,” ujarnya.
Farhan yang memiliki seorang anak bayi itu mengaku setiap malam memasang kelambu dan memastikan dalam rumahnya tidak ada Tomcat sebelum tidur. Hal itu untuk mencegah terjangkitnya cairan mematikan itu. Diakuinya, informasi yang diperolehnya melalui media internet bahwa kekuatan cairan Tomcat 12 kali lipat kekatan bisa ular kobra, sehingga sikap waspada memungkinkan masyarakat terhindar.
Berkaitan dengan itu, dia meminta Dinas yang berkaitan segera mengasapi sebagai langkah untuk mewabahnya serangga tersebut. Tidak hanya itu, agar masyarakat lebih waspada terhadap serangga tersebut.
Sebelumnya, seperti dikutip kahaba info, Tomcat menyrang warga Kelurahan Rontu akhir pekan lalu. (BE.18)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.