Dua orang dokter di Kota Bima, Jumat (13/4) sekitar pukul 15.30 Wita diciduk oleh Detasemen Khusus (Densus) 88, karena diduga terlibat tindak terorisme. Kedua dokter tersebut, drg Yun dan dr Kam. Keduanya ditangkap saat hendak menunaikan shalat Asar di Masjid Al Muwahidin Bima.
Informasi yang dihimpun bimakini.com, setelah diciduk kedua orang dokter ini diamankan di Markas Brimob Bima, di Kelurahan Sambinae. Kedua mata yang bersangkutan diturup dengan plester coklat dengan tangan terikat dibelakang.
Hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian, namun informasi yang diperoleh, keduanya diduga terlibat bom Bali. Tidak hanya itu, keduanya diduga terlibat dalam perempokan toko Emas Murni, Jumat (6/4) siang.
Informasi lain yang diperoleh, Densus 88 datang menggunakan kendaraan bisa dan berpakaian preman. Awalnya tidak menduga jika itu adalah densus 88 dan menjemput di kediaman. Diperkirakan masih ada target Densus yang akan ditangkap di Bima, karena diduga terkait dengan aksi terorisme.
Belum diketahui pasti, apakah Densus hanya menahan dua orang itu atau masih ada target lainnya. Suasana di Brimob mendapat penjagaan dari aparat.
Namun, dari sumber wartawan mendatkan foto dr Kam dengan tangan terikat dan mata ditutup dengan plaster coklat. (*)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.