Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

DKP: Rob Tahun Ini Terparah!

Banjir Rob yang masuk hingga perkempungan warga Tanjung.

Bima, Bimakini.com.- Kejadian banjir laut (rob) yang terjadi pada  sejumlah  tempat pesisir di Kabupaten Bima beberapa hari lalu merupakan yang terparah sepanjang tahun ini. Hal itu terlihat dari nilai  kerugian produksi dan material yang ditimbulkan, yakni hampir merusak semua tambak dan empang milik warga.

Demikian dikatakan Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bima Ir. A. Farid, saat dikonfirmasi akhir pekan lalu di Dinas setempat.

Saat ini, katanya, DKP Kabupaten Bima telah mengerahkan tenaga dinas dan meminta semua UPTD DKP pada titik yang dihantam rob  agar meninjau dan menginventarisasi jumlah kerugian. Hasil pendataan itu akan diserahkan kepada Bupati Bima untuk ditindaklanjuti hingga ke Pemerintah Pusat.

Diakuinya, beberapa daerah yang terparah yakni Sondo, Nggembe, Daru, Palisondo, Palibelo dan sejumlah daerah pesisir lainnya. “Untuk memastikannya tim kami sudah tiga hari turun ke lokasi,” katanya.

Berdasarkan hasil pantauan sementara, jelasnyam banjir rob tahun ini yang terparah dibanding sebelumnya. Meski belum diketahui pasti penyebabnya, tetapi dugaan sementara dipicu karena kenaikan suhu panas permukaan laut di kutub Utara, sehingga ketinggian air ikut meningkat hingga meluap.

“Dugaan lainnya mungkin juga karena pengaruh gempa dahsyat di Sumatra Utara apalagi kejadiannya hampir sama,” jelasnya.

Setelah semua data dihimpun, lanjutnya, akan mengoordinasikannya juga dengan Dinas dan instansi terkait lainnya agar bisa membantu. Sebagai langkah meminimalisasi timbulnya kerusakan jika muncul luapan air susulan, warga diminta bergotong-royong meninggikan tanggul tanah yang berbatasan langsung dengan laut.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait