Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Jalan Sape-Wawo Diharapkan Seluruhnya Diperlebar

Sejumlah warga dan pengendrara mendesak pemerintah menambah lebar ruas
jalan raya negara pada tanjakan menuju Kecamatan Wawo dan Sape. Masalahnya, kondisi jalan yang sempit berpeluang memicu kecelakaan
lalulintas (Lakalantas).

Pengendara roda empat, Baharuddin, mengatakan, sudah semestinya pemerintah menambah lebar ruas jalan menuju Wawo dan Sape, karena kerap
dilalui kendaraan berat seperti dump truck, bus, excavator dan
kendaraan berat lainnya. Apalagi, kondisi jalan berdekatan dengan juran
dan bergelombang. “Kami harapkan infrastruktur terutama jalan raya menjadi prioritas Pemerintah Provinsi NTB, pemerintah daerah juga
perlu mendorong hal itu, jangan tunggu muncul banyak korban,” katanya di Wawo, kemarin.
Dikatakannya, akibat ruas jalan yang sempit, mobil pick up sarat muatan yang hendak menuju pelabuhan penyebrangan Sape, tergelincir
saat menghindari kendaraan jenis fuso di sekitar tanjakan sebelum desa
Sari Kecamatan Sape. Untungnya saat itu, tidak sampai menimbulkan korban jiwa, karena cepat ditolong sejumlah pengendaran dan aparat
Kepolisian yang kebetulan melewati jalan tersebut. “Seluruh ruas jalan
hingga pelabuhan Sape sudah selayaknya diperlebar, karena ruas jalan sempit berpotensi memicu kecelakaan, bayangkan saja saat mobil saling
berpapasan terutama kendaraan besar,” katanya.
Baharuddin mengatakan, selain Pemrov NTB, juga perlu perhatian serius
dari Pemkab Bima, misalya menyiapkan dana sharing untuk pelebaran jalan tersebut. “Kalau menunggu kucuran anggaran dari provinsi atau
APBN, maka sama saja menunggu timbul korban yang lebih banyak. Pemerintah daerah juga punya tanggungjawab terhadap keselamatan
warga,” katanya.

Desakan yang sama juga disampaikan Satria. Menurutnya, sudah semestinya pemerintah memrioritaskan pelabaran jalan negara di
Kecamatan Wawo dan Sape karena kerap dilalui angkutan dan kendaraan antarprovinsi. “Kondisi jalan raya saat ini dengan dua atau lima
tahun lalu berbeda, pemerintah harus segera kaji itu. Saat ini volume kendaraan meningkat, namun belum diimbangi tersedianya infrastruktur yang memadai,” katanya. (BE.17)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait