Mulai Rabu (4/4) siang, jembatan Rasanggaro ditutup bagi jalur kendaraan roda empat. Pemberitahuan penutupan jembatan itu ditancapkan di cabang Cikre, Bali Bunga, dan Rasanggaro. Selain itu, jembatan telah dipalang menggunakan bambu.
Kendati demikian, kendaraan roda dua tetap dapat melalui jembatan itu. “Memang jembatan itu mulai ditutup untuk kendaraan roda empat,” ujar Kepala Dishubkominfo Dompu, H. Ikhtiar, SH.
Dikatakannya, penutupan jembatan itu memang sudah harus dilakukan karena kerusakannya sudah parah dan tidak bisa lagi dilalui. Sebelum penutupan, sudah berusaha mengatasinya dengan menimbun tanah dan memasukkan batu, tetapi tetap tidak bisa dan hanya bertahan sebentar. “Memang kondisi jembatan tidak bisa dilalui,” ujarnya di Dompu, kemarin.
Katanya, penutupan itu juga dilakukan karena mulai tahun ini jembatan itu akan diperbaiki. Uuntuk sementara waktu, kendaraan roda empat dialihkan ke jalur alternatif lainnya. Angkutan kota dialihkan ke jalur Persinggahan, tetapi bus dari Sumbawa dan Bima tetap ke arah jalur lingkar Selatan. “Untuk kendaraan roda empat kita alihkan ke jalur alternative,” paparnya.
Pantauan Bimeks, sejak Rabu terlihat Angkot, truk besar, dan kendaraan roda empat jenis lainnya tidak lagi melewati jalur Rasanggaro, tetapi ke jalur alternatif di Persinggahan. Untuk mengatur kendaraan, terlihat Pos Polisi pada cabang Persinggahan di jalur lingkar Utara Dompu.
Kendati untuk jalur alternatif antara Persinggahan dan Rasanggaro jalurnya sudah banyak berlubang, namun sejak Rabu telah ramai dengan kendaraan roda empat dan roda dua. “Mestinya pihak terkait menimbun pada jalur-jalur yang berlubang ini,” ujar supir Angkot, Abdullah.
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.