Kota Bima, Bimakini.com.- Menandai momentum peringatan Hari Bakti ke-48 Pemasyarakatan, Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) bertekad membangun optimisme untuk menghadirkan pemasyarakatan produktif. Itu sebagai bentuk komitmen mewujudkan pemasyarakatan yang terbaik, menjadi insitusi yang bersih dan berwibawa.
Menteri Hukum dan HAm RI, Amir Syamsudin, menjelaskan, ada dua sisi yang terpadu dan tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Pada sisi petugas pemasyarakatan, sebagai aparatur penegak hukum bidang pemasyarakatan dituntut kreatif, inovatif dalam melaskanakan tugas. Bukan hanya sebagai rutinitas semata. Pada sisi masyarakat dan warga binaan, program pembinaan mampu membentuk warga binaan pemasyarakatan menjadi pribadi kreatif dan produktif.
“Pada gilirannya mampu berintegrasi secara sehat dalam kehidupan masyarakat setelah selesai menjalani pidananya,” katanya dalam sambutan yang dibacakan Wali Kota Bima, HM. Qurais, saat upacara Hari Bakti ke-48 Pemasyarakatan, Jumat (27/4) di halaman Rutan Raba Bima.
Oleh karena itu, katanya, pemasyarakatan produktif hendalah dimaknai sebagai komitmen petugas untuk bekerja lebih keras, cerdas, dan ikhlas. Selain itu, jauh dari bentuk penyalahgunaan kewenangan, pemberdayaan warga binaan pemasyarakatan secara positif, dalam wujud pelatihan dan kesempatan berproduksi (bekerja) dan keikutsertaan masyarakat secara aktif dan berksesinambungan dalam pelaksanaan tugas pemasyarakatan. Namun, tetap mengedepankan penghormatan terhadap tugas, tanggungjawab, dan wewenang institusi.
“Saya telah menyaksikan secara langsung pada berbagai Lembaga Pemayarakatan maupun Rutan Negara, begitu banyak hasil kreatifitas warga binaan dalam bentuk karya-karya yang membanggakan. Bukan saja melahirkan manusia keratif, tetapi juga memiliki niali jual tinggi,” jelasnya.
Katanya, pelaksanaan tugas pemasyarakatan membutuhkan pengorbanan, sarat pengabdian, mensyaratkan integritas dan komitmen. Oleh karena itu, pemasyarakatan harus dipenuhi oleh pribadi-priibadi yang mampu memberikan hati dan pikiran pada setiap karya yang harus disumbangkan. Ikhlas bekerja dan cerdas dalam berkarya.
“Selamat bekerja, berikanlah pemikiran-pemikiran yang cerdas yang akan memberikan kontribusi positif bagi kemajuan pemasyarakatan,” harapnya.
Kepala Rutan Raba Bima, Gun Gun Gunawan, A.Md.IP, SH, MH, usai upacara menjelaskan khusus di NTB, acara dipusatkan di Kantor Wilayah Lembaga Pemasyarakatan, tetapi karena sejumlah daerah yang letaknya berjauhan maka diberikan kewenangan untuk menyelenggarakan sendiri.
Sesuai tema acara, jelasnya, Rutan Raba Bima juga terus berupaya membina dan melatih kreativitas para warga binaan, sehingga nanti ketika selesai menjalani masa tahanan bisa bermanfaat bagi masyarakat.
Bahkan, pembinaan pada aspek keagamaan menjadi prioritas utama untuk menumbuhkan kesadaran spiritual, sehingga menjadi benteng agar mereka berpikir dua kali mengulangi kesalahannya. “Bisa dilihat hasil kreativitas mereka dan Pak Wali pun memujinya dan berharap bisa terus dikembangkan,” ungkapnya. (BE.20)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.